Metro

Viral Di medsos , Ketua Dprd Polman Pantau Kondisi Bangunan PKM Pekkabata

Polman.Beritanasionalmid –Mencuatnya kepermukaan kondisi bangunan atap palfon Puskesmas Pekkabata kab Polman Prov Sulbar di media sosial mengundang sikap tegas Ketua DPRD Kab Polman untuk meninjau langsung kondisi bangunan Puskesmas Pekkabata . Senin 3 November .

Ketua Dprd Kab Polman .H. Jufri Mahmud .SE, didampingi ketua Komisi IV Dprd , Agus Pranoto bersama Rudi Fraksi PDIP dan Ilham wakil ketua Komisi IV Dprd Kab Polman yang meninjau langsung kondisi Puskesmas Pekkabata diterima oleh Drg, Chairiah Dahlan Ka PKM Pekkabata.

Ka PKM Drg.Chairiah saat menunjukkan plafon yang lapuk kepada Ketua Dprd Polman.H.Jufri Mahmud ( foto Bernas)

Dihadapan Ketua Dprd Polman .H. Jufri Mahmud , Ka PKM Pekkabata Drg. Chairiah mengakui adanya beberapa atap plafon yang bocor bahkan lapuk , sejak dirinya menjabat sebagai ka PKM mulai 2016 , kondisi plafon memang sudah bocor sehingga tidak mampu menampung air hujan yang mengakibatkan rembesan air kebeberapa bahagian plafon . Kata Chairiah .

Sambil menunjukkan beberapa atap plafon yang bocor kepada Ketua Dprd bersama rombongan , Chairiah mengisahkan , jika hujan turun , petugas kesehatan akan memindahkan pasien pindah pindah bangsal , dan merasa khawatir jika pasien dan petugas tertimpa atap plafon yang lapuk karena usia bangunan dan air .

Ketua Dprd Polman sangat menyangkan kondisi bangunan PKM Pekkabata karena ternyata merupakan bangunan tua yang tidak keciprak anggaran rehab berat sedang PKM merupakan puskesmas yang berada ditengah kota dan terkadang padat pasien .

” Jika kondisi bangunan PKM seperti ini ,yang tidak memadai , atap bocor , plafon lapuk , pasien harus dipindahkan jika hujan turun , tentu sangat menganggu pasien dan petugas kesehatan terlebih dimasa pandemi Covid-19. ” Kata Jufri.

” Terkait pelayanan yang memadai
harus bisa memberikan rasa aman , nyaman terhadap pasien , Kadis Kesehatan Kab Polman harus bisa mengupayakan , rehab atap plafon secara bertahap .” Ulas Jufri .

Kadis Kesehatan Suaib Nawawi yang berada di luar kota dalam perbincangan Via Kontak Seluler dengan Ketua Dprd Polman .H.Jufri Mahmud mengatakan ,” Pihaknya telah mengupayakan usulan rehab pembangunan PKM nanun tidak mendapatkan realisasi pasalnya , PKM Pelkabata masuk dalam wilayah kecamatan Polewali yang tidak terdaftar dalam Locus dan aturan ini telah berlaku sebelum dirinya menjabat Kadis Kesehatan Kab Polman .” Ulas Suaib Via Seluler .

Dalam perbincangan Kontak seluler , Ketua Dprd Polman meminta agar Pihak Dinkes mengupayakan perbaikan terhadap kondisi atap plafon yang rusak , karena terkait pelayanan kesehatan yang harus memadai dimana pasien bisa merasa nyaman dalam proses perawatan kesehatan di PKM , karena sangat dihawatirkan plafon yang lapuk bisa roboh menimpa pasien atau petugas kesehatan .Tegas Jufri .

Sementara Suaib Nawawi akui pernah melihat langsung kondisi dan tidak bisa berbuat banyak karena PKM Pekkabata tidak berada pada wilayah Locus , dan daftar bisa berubah jika seluruh PKM yang berada pada wilayah Locus telah terselesaikan Urai Suaib Nawawi .

Masih dengan Suiab Nawawi dalam perbincangan Via Seluler mengatakan , Dana Kapitasi pada PKM Pekkabata bisa digunakan sebanyak 30 persen secara bertahap untuk memperbaiki plafon yang lapuk . Kata Suaib kepada Ketua Dprd Polman , sebagai solusi membenahi PKM.

Ditempat yang sama Ka PKM .Drg. Chairiah , menolak untuk menggunakan dana Kapitasi PKM Pekkbata karena anggaran yang sangat kecil, 100 juta dan telah terposkan 30 persen untuk obat obatan dan 70 persen untuk jasa , kata Chairiah kepada Ketua Dprd .

Menimpali hal tersebut Ketua Dprd akan segera melakukan rapat dengan menghadirkan Kadis Kesehatan dan Ka PKM untuk mencari solusi pembenahan PKM Pekkbata yang telah berdiri sejak tahun 70 an .” Jelas Jufri

” Kita akan segera melaksanakan rapat ,sepulangnya Kadis Kesehatan yang saat ini berada di Makassar , Kadis Kesehatan harus dihadirkan dan Ka PKM agar menemukan solusi yang baik untuk masalah bangunan yang dihadapi PKM Pekkabata.” Jelas Jufri

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button