AsahanDaerah

Bupati Asahan & Forkopimda Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo

BeritaNasional.ID, Kisaran – Bupati Asahan bersama dengan unsur Forkopimda mengikuti pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 76 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia secara virtual, Senin (16/08/2021).

Bupati H. Surya BSc didampingi Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin, Ketua DPRD Kabupaten Asahan H. Baharuddin Harahap SH, dan Wakil Ketua DPRD Ilham Harahap terlihat memimpin berlangsungnya acara mendengarkan pidato kenegaraan tersebut di aula Rambate Rata Raya Sekretariat DPRD setempat.

Dalam acara itu terlihat hadir seluruh anggota DPRD Kabupaten Asahan bersama unsur Forkopimda lainnya seperti Dandim 0208/Asahan Letkol Inf. Sri Marantika Beruh S.Sos, Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira SIK, Kajari Asahan Aluwi SH, Ketua Pengadilan Negeri Kisaran, Ketua Pengadilan Agama Kisaran, perwakilan Danlanal TBA, Sekretaris Daerah Drs. John Hardi Nasution MSi, serta sejumlah Kepala OPD dan undangan lainnya yang tampak begitu serius dan antusias dalam mendengarkan pidato Presiden RI tersebut.

Dalam pidatonya Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menyampaikan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia bukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah. Tetapi diperoleh melalui perjuangan di semua medan. Perang rakyat, perang gerilya, dan diplomasi di semua lini dikerahkan, dan buahnya membuat Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

Kemudian Presiden mengatakan resesi dan krisis yang datang bertubi – tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka, juga berhasil dilampaui. Setiap ujian yang dilewati memperkokoh fondasi sosial, fondasi politik, dan fondasi ekonomi bangsa Indonesia. Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligus membawa perbaikan dalam kehidupan kita, ujarnya.

Selian itu Jokowi juga menyatakan, selama satu setengah tahun diterpa pandemi covid – 19 telah membuat penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur kesehatan, dan sekaligus penguatan terhadap kelembagaan nasional. Kesadaran, partisipasi, dan kegotong royongan masyarakat menguat luar biasa. Kelembagaan pemerintahan lintas sektor dan lintas lembaga negara, serta antara pusat dan daerah sampai dengan desa, juga mengalami konsolidasi.

Dari sisi masyarakat, kesadaran terhadap kesehatan semakin tinggi. Kebiasaan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, telah menjadi kesadaran baru. Gaya hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, berolah raga, dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi, terasa semakin membudaya. Hal ini merupakan modal besar untuk menuju masyarakat yang lebih sehat dan dalam pengembangan SDM yang berkualitas, kata Presiden RI ke – 7 itu.

Dalam kesempatan itu Presiden juga mengajak kita semua untuk memegang teguh nilai – nilai toleransi, Bhinneka Tunggal Ika, Gotong – Royong, dan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kita lewati ujian pandemi dan ujian-ujian lain setelah ini, dengan usaha yang teguh, disertai dengan doa pengharapan yang tulus. Kita jaga kesehatan kita, disiplinkan diri dalam protokol kesehatan, serta saling menjaga dan saling membantu. Tidak ada orang yang bisa aman dari ancaman Covid-19, selama masih ada yang menderitanya.

Menutup pidato kenegaraannya Presiden menyampaikan bahwa Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh yang menjadi semboyan bulan Kemerdekaan tahun ini, hanya bisa diraih dengan sikap terbuka dan siap berubah menghadapi dunia yang penuh disrupsi. Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, hanya bisa dicapai jika kita semua bahu-membahu dan saling bergandeng tangan dalam satu tujuan. Kita harus tangguh dalam menghadapi pandemi dan berbagai ujian yang akan kita hadapi dan kita harus terus tumbuh dalam menggapai cita-cita bangsa, pungkasnya.(krm)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button