Nusa Tenggara Timur

Air Mata Bupati TTU Falent Kebo Tumpah di Rumah Warga, Anak Remaja Wakili Orang Tua yang Terbaring Sakit

 

 

BeritaNasional.ID, KEFAMENANU – Suasana haru menyelimuti kunjungan kerja Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yoseph Falentinus Delasalle Kebo, saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) di Desa Fafinesu C.

Acara yang sejatinya menjadi momen penuh sukacita itu justru berubah menjadi momen pilu ketika diketahui bahwa salah satu penerima bantuan sedang terbaring sakit di rumah sakit.

Karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, penerima manfaat RLH tersebut terpaksa diwakilkan oleh anaknya yang masih berusia remaja.

Dalam sebuah video amatir yang diperoleh Bernas, Jumat 5 Desember 2025, tampak Bupati Falent Kebo memasuki sebuah rumah berdinding sederhana. Di dalam rumah itu, ia bertemu langsung dengan remaja yang mewakili orang tuanya.

Momen mengharukan terjadi saat Bupati Falent Kebo mendekati anak tersebut. Ia tampak mengelus pundak sang remaja dengan penuh kasih dan empati.

Tak kuasa menahan perasaan, air mata pun menetes di wajah orang nomor satu di Kabupaten TTU itu.

Suasana di dalam rumah mendadak hening, dipenuhi rasa haru atas kondisi warga yang harus berjuang melawan sakit di tengah keterbatasan ekonomi.

Peletakan batu pertama RLH yang seharusnya menjadi simbol awal kebahagiaan bagi keluarga penerima, harus berlangsung tanpa kehadiran kepala keluarga.

Meski demikian, sang anak tetap tegar mewakili orang tuanya untuk menerima bantuan tersebut.

Video momen haru itu kemudian beredar luas di media sosial dan menyita perhatian publik. Beragam komentar netizen membanjiri unggahan tersebut.

Banyak yang mengaku tersentuh dengan ketulusan hati Bupati Falent Kebo. Salah satu komentar datang dari akun @lexi-lexi yang menuliskan, “Terlalu bangga punya bupati seperti bapak Valen, Tuhan Yesus berkati selalu pak.”

Program Rumah Layak Huni sendiri merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten TTU dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi warga kurang mampu agar dapat tinggal di hunian yang lebih layak, aman, dan sehat.

Momen tersebut menjadi potret nyata bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang program pembangunan, tetapi juga tentang kehadiran dan empati terhadap penderitaan rakyat.

Kepedulian sederhana yang ditunjukkan Bupati Falent Kebo itu pun meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat yang menyaksikannya langsung maupun melalui media sosial.*

Alberto/Bernas

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button