Ajang FLS3N Tahun 2025, Dindikbud Lumajang Dorong Minat Bakat dan Kreativitas Siswa Dalam Bidang Seni Dan Sastra

BeritaNasional.ID, LUMAJANG JATIM– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang menyelenggarakan kegiatan Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Tahun 2025 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), kegaitan yang berlangsung selama dua hari di mulai pada Senin (02/6/2025) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), untuk jenjang SMP pada hari Selasa (03/06/2025) bertempat di SMK Muhammadiyah Lumajang.
Kegiatan kali ini, merupakan salah satu upaya Dindikbud Lumajang untuk mendorong pengembangan minat, bakat, dan kreativitas siswa dalam bidang seni dan sastra. Selain itu, FLS3N juga menjadi ruang pembelajaran kontekstual bagi peserta didik untuk mengasah soft skill seperti kepercayaan diri, kerja sama, sportivitas, serta apresiasi terhadap keberagaman budaya.
Kegiatan FLS3N Kabupaten Lumajang Tahun 2025 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FLS3N bukan sekadar ajang mencari pemenang, melainkan proses pembinaan karakter melalui ekspresi seni dan sastra.
“FLS3N adalah proses untuk mengembangkan potensi minat dan bakat dari kalian semua. Ini bukan sekadar perlombaan, tetapi ruang kalian untuk menunjukkan identitas, menyalurkan ekspresi, serta belajar tentang kedisiplinan, kejujuran, dan saling menghargai,” tegasnya
Nugraha juga menambahkan bahwa Dindikbud akan terus mendukung ekosistem seni di sekolah-sekolah sebagai bagian dari strategi membangun pendidikan yang utuh. Tidak hanya fokus pada kecerdasan akademik, tetapi juga pada kecerdasan sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
Diketahui, sebanyak 139 peserta dari jenjang SD dan 124 peserta dari jenjang SMP turut ambil bagian dalam kegiatan ini, semua peserta berasal dari berbagai sekolah di seluruh kecamatan di Kabupaten Lumajang. Para peserta mengikuti berbagai cabang lomba seni yang mencerminkan kekayaan ekspresi budaya dan kreativitas, di antaranya menyanyi solo, tari tradisional, pantomim, gambar bercerita, cipta dan baca puisi, serta musik tradisional.
Selain sebagai ajang pengembangan diri, FLS3N tingkat kabupaten juga berfungsi sebagai ajang seleksi untuk mewakili Kabupaten Lumajang di tingkat Provinsi Jawa Timur, bahkan nasional.
Para pemenang akan mendapatkan pembinaan lanjutan dari Dindikbud dan didampingi secara intensif untuk berkompetisi di jenjang selanjutnya.
Sementara itu, pada tahun-tahun sebelumnya, Lumajang kerap mengirimkan wakil terbaiknya yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Dindikbud Lumajang, Winarto Laksono dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk membangun kebudayaan daerah dan nasional dari akar pendidikan. Ia menyebutkan bahwa setiap anak berhak memperoleh ruang untuk mengekspresikan bakatnya secara positif dan terarah.
FLS3N diharapkan dapat menginspirasi satuan pendidikan lainnya untuk lebih serius mengembangkan pendidikan seni, tidak hanya dalam konteks kompetisi, tetapi juga dalam rutinitas pembelajaran harian di sekolah.
Dengan terselenggaranya FLS3N 2025 tingkat Kabupaten Lumajang ini, Dindikbud tidak hanya melahirkan juara-juara baru, tetapi juga memupuk semangat berkesenian, kebersamaan, dan semangat juang yang akan menjadi bekal penting bagi generasi muda Lumajang dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Dindikbud Lumajang berharap bahwa melalui FLS3N 2025 ini akan lahir kembali generasi seniman muda yang berprestasi, membanggakan keluarga, sekolah, dan daerah,” harapnya (Rochim/Bernas)