BeritaNasional.ID, SITUBONDO – pembebasan lahan warga untuk pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) di Kabupaten Situbondo untuk sementara mengalami kendala sejak mewabahnya Covid-19.
Wakil Bupati Situbondo, Ir. H. Yoyok Mulyadi MSi menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada 16 desa dari 46 deaa yang telah selesai proses pembebasan lahannya. Desa-desa yang selesai pembebasannya di wilayah barat Kabupaten Situbondo. Selasa 28/4/2020.
“Proyek jalan tol ini tergantung pada tahap pembebasan lahan. Jika, pembebasan lahannya cepat, maka proses pembangunan jalan tol itu juga akan cepat. Sebab, jalan tol bisa dikerjakan setelah pembebasan lahannya selesai,” Terang Wabup
Namun akibat terdampak COVID-19, maka sejumlah tahapan sudah tidak bisa dilaksanakan. Sebab, komunikasi pemerintah daerah dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) secara otomatis tersendat sehingga proses pengerjaan jalan tol untuk wilayah Situbondo, kemungkinan akan selesai lebih lama dari target yang sudah ditentukan.
“Untuk sementara Pejabat Pembuat Komitmen jalan tol itu, mau ke Kabupaten Situbondo tersendat-sendat. Jadi, hal ini mempengaruhi komunikasi langsung antara PPK dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo maupun pihak-pihak terkait,” Tambahnya.
Jalan tol Probowangi di wilayah Situbondo melewati 14 kecamatan dan 46 desa. Mulai dari Desa/Kecamatan Banyuglugur di wilayah barat, sampai Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih di ujung timur Kabupaten Situbondo. Untuk wilayah barat, trase jalan tol melewati Kecamatan Banyuglugur, Besuki, Suboh, Mlandingan, Bungatan, Kendit, dan Panarukan.
Sedangkan untuk, wilayah tengah Kabupaten Situbondo melewati Kecamatan Kota, Panji, Kapongan, Arjasa, Jangkar. Dan untuk wilayah Timur Kabupaten Situbondo akses jalan tol melintas di Kecamatan Asembagus dan Banyuputih.
Di sepanjang trase tersebut, terdapat empat exit tol. Masing-masing di Kecamatan Besuki, sekitar jalan raya Pasir Putih, Kecamatan Panji, serta di Desa Lamongan dan Kecamatan Arjasa.
