Akses Jalan ke Laut Ditutup, Nelayan Situbondo Ngadu ke Dewan
BeritaNasional.ID, SITUBONDO JATIM – Akses jalan menuju ke laut ditutup oleh pemilik tambak, sejumlah nelayan Dusun Keperan, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo mendatangi Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo, Jumat (01/11/2024).
Kedatangan nelayan tersebut meminta bantuan kepada Komisi III DPRD Situbondo agar akses jalan yang mereka gunakan untuk melaut kembali di buka. “Persoalan penutupan akses jalan tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak 4 tahun yang lalu. Namun masyarakat nelayan masih diam karena sempat disepakati akses jalan akan diganti oleh pihak tambak, namun ternyata hingga akses jalan yang diberikan rusak karena abrasi air laut,” jelas Sutijo, perwakilan nelayan di hadapan Arifin, Sekretaris Komisi III DPRD Situbondo.
Akses jalan yang ditutup itu, sambung Sutijo, merupakan akses jalan para nelayan untuk melaut. Tanahnya itu milik pemilik tambak yang lama dan dihibahkan untuk jalan masyarakat nelayan melaut. Tapi, dengan pemilik tambak yang baru akses jalan tersebut di tutup.
“Pemilik tambak yang lama sudah meninggal dunia, kemudian tambak itu disewakan kepada orang luar Kabupaten Situbondo, kemudian akses jalan tersebut di tutup. Persoalan penutupan akses jalan tersebut sempat ramai, tapi akhirnya di mediasi dan diganti jalan lain. Sekarang jalannya sudah rusak dan hancur kena ombak,” kata Sutijo.
Tak hanya itu yang disampaikan Sutijo, namun dia berharap akses jalan warga nelayan untuk melaut bisa di buka kembali, sehingga warga nelayan yang hendak bekerja ke laut tidak kesulitan akses jalan lagi.
“Semoga dengan datangnya kami ke DPRD ini ada solusi dari dewan, sebab sudah beberapa kali mediasi tidak ada solusinya,” jelas Sutijo.
Dipihak lain, Sekretaris Komisi III DPRD Situbondo, Arifin mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengkaji permasalahan tersebut dengan turun langsung meninjau lokasi akses jalan yang di tutup itu.
“Berdasarkan pengaduan masyarakat nelayan ini, Kami akan meninjau langsung lokasi tersebut, karena kami juga harus mengetahui dulu bagaimana awal permasalahan dan kronologinya. Kami akan cek langsung apakah tanah yang dijadikan jalan tersebut adalah fasilitas umum atau tanah negara, dan atau tanah pribadi,” jelas Arifin.
Bukan hanya itu yang disampaikan politisi Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Situbondo. Akan tetapi, Arifin juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi terbaik agar warga Nelayan Dusun Keperan bisa kembali melaut tanpa kesusahan mencari akses jalan.
“Sebelum kami turun ke lokasi, kami berharap masyarakat untuk tenang jangan emosi, kami bersama dengan dinas dan pihak terkait akan mencari solusi terbaik untuk masyarakat agar bisa memiliki akses jalan untuk melaut,” pungkas Arifin. (her)