BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Kejari Bondowoso terus melakukan pemeriksaan terhadap korban penipuan yang diduga dilakukan oleh oknum Mantri BRI Unit Tapen. Mereka yang diperiksa umurnya diatas 60 tahun.
Salah satunya Nipa (60) Warga Desa Sumber Salak RT 3 Kecamatan Curah Dami. Alamat Nipa dirubah dari Desa Sumber Salak Kecamatan Curahdami menjadi Warga Desa Jurang Sapi Kecamatan Tapen.
“Saya tidak pernah berhubungan dengan Bank, karena saya buta huruf. Tiba-tiba saya dipanggil Kejari untuk diperiksa sebagai saksi. Katanya saya mendapat pinjaman Rp 50 juta pada BRI Unit Tapen,” kata nenek Nipa, didampingi cucunya Roni Wijaya.
Di Desa Sumber Salak saja, lanjutnya, yang menjadi korban 8 orang. Jaksa menanyakan 20 pertanyaan, antara lain bertanya nama saya, apakah pernah mengajukan kredit pada BRI Unit Tapen, dan Jaksa menunjukkan foto saat pencairan.
Dan ternyata, dalam foto tersebut bukan foto saya. Foto orang lain yang lebih tua dari saya. Informasinya, Warga Desa Wonosari Kecamatan Grujugan jumlah korbannya juga 8 orang. Semua alamatnya pindah ke Kecamatan Tapen.
Ditambahkan, dari Desa Sumber Salak yang hadir hanya 3 orang. Yang lain berhalangan hadir, ada yang sudah terlalu tua, Sayuna dan ada pula yang sudah meninggal dunia, 2 orang. Sedangkan yang dari Desa Taman Kecamatan Grujugan yang diperiksa kejaksaan jua 2 orang, Amina dan Arnima, keduanya dari RT 6 Dusun Taman.
Informasi BeritaNasional.ID, besok yang akan diperiksa dari Desa Sumber Salak, 4 korban, diantaranya Anwar dari Kampung Salak Desa Sumber Salak. Kemudian pada hari Jum’at jam 08.00 yang akan diperiksa Warga Desa Taman sebanyak 15 orang, rombongan 2 mobil.
Ketika media ini mau konfirmasi kepada Pimpinan Cabang BRI Bondowoso Rosid, sedang tidak ada di tempat. Padahal informasi media ini, pelakunya diduga Mantri BRI Unit Tapen RAN, yang menurut tetangganya mempunyai koleksi Mobil dan Motor mewah (Toyota Alphard dan Harley Davidson).
Kemudian, masing-masing korban mendapat pinjaman Rp 50 hingga Rp 90 juta. Sehingga kerugian BRI Cabang Bondowoso akibat ulah RAN sekitar Rp 37M. Dan dalam menjalankan aksinya, RAN menggandeng T, seorang agen BRILink di Tapen. (Syamsul Arifin/Bernas)
