Anggota Dewan Perempuan di DPRK Aceh Besar, Berhasrat Optimalkan Pemberdayaan Kaum Hawa
Beritanasional.Id, Kota Jantho – Eka Rizkina adalah satu-satunya anggota perempuan di DPRK Aceh Besar periode 2019-2024. Dan mengantungkan hasrat untuk meningkatkan kapasitas kaum perempuan. Disadarinya luasnya Aceh Besar dan banyaknya jumlah perempuan bakal menjadi penghalang.
Pun demikian, Anggota dewan dari Daerah Pemilihan II Kabupaten Aceh Besar ini, berjanji akan menampung seluruh aspirasi kaum hawa dan akan melanjutkannya ke pemerintah.
“Semua aspirasi masyarakat terutama kamu hawa akan kita tampung dan akan kita teruskan ke pemerintah,” kata Eka, setengah berikrar, yang dikonfirmasi media ini di sela sela pengukuhan pimpinan definitif DPRK Aceh Besar, di Kota Jantho, Jumat (20/9/19).
Menurut Eka, pemberdayaan yang berlangsung selama ini, masih belum signifikan berpihak kepada kaum perempuan. Masih ada sejumlah banyak kaum perempuan yang belum memperoleh haknya secara layak.
Oleh sebab itu, kehadiran dirinya di DPRK Aceh Besar untuk masa lima tahun kedepan ini, diharapkan mendapat dukungan dari semua elemen, terutama dari kaum perempuan.
“Dukungan dari semua elemen dan khusunya perempuan sangat kita harapkan,” ujarnya.
Dia mengaku apa yang terjadi di dunia perempuan saat ini, masih sangat memprihatinkan. Dibalik kurangnya skill yang dimiliki, upaya pemberdayaan pun masih sangat kurang diterima oleh kaum perempuan. Padahal tidak sedikit dari perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga dalam soal ekonomi, terutama untuk menghidupkan anak anaknya, bagi kaum perempuan yang tidak lagi memiliki kepala keluarga (suami).
Beranjak dari itulah, sambung Eka, dirinya berjanji akan memperjuangkan kepentingan kaum perempuan kedepan melalui keterwakilannya di DPRK tersebut, dengan harapan mampu mendongkrak kapasitas dan kualitas kaum perempuan kedepan secara optimal, sehingga dapat mengisi ruang-ruang yang tersedia dan saat ini hanya dapat diisi oleh kaum pria.
“Saat ini masih sangat sedikit kaum perempuan yang mendapat kesempatan di berbagai bidang, semoga kedepan terbuka banyak peluang dan dapat bersaing dengan kaum pria,” demikian tutupnya.
Eka Rizkina, S.Pd ini adalah perempuan satu satunya yang memperoleh kesempatan menduduki salah satu kursi DPRK Aceh Besar dari 35 Kursi yang ada. Selama tiga beriode sekarang dan yang sudah berlalu jumlah anggota Dewan yang berhasil masuk ke parlemen di Aceh Besar ini selalu satu orang.
Sehingga pengaruh yang dapat ditimbulkan meraup kesempatan dalam soal bagian porsi yang diperoleh cukup sangat jauh berbeda dan tidak mampu menopang program optimalisasi perempuan sebagai mana yang diharapkan. Bahkan senantiasa harus mengikuti arus yang berlaku dan terpaksa meraton dalam merealisasikan aspirasi kaum perempuan.
“Mungkin bila ada dua atau lima anggota dewan dari kaum perempuan, tidak selamban ini perkembangan kemajuan kaum hawa di Aceh Besar,” tutupnya. (Alan)
