Daerah

Anggota Fraksi PDIP DPRD Banyuwangi Dicuhati Mahalnya Harga Pupuk Bersubsidi

BeritaNasional.ID, BANYUWANGI JATIM – Petani di Kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi mengeluh karena harga pupuk bersubsidi mahal. Keluhan itu disampaikan pada Anggota DPRD Banyuwangi dari Fraksi PDI Perjuangan, Patemo.

Mahalnya harga pupuk bersubsidi disebabkan oleh dua hal. Pertama, pupuk yang mendapat subsidi dari pemerintah ini dibuat langka. Kedua, pengawasan dari Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) lemah.

“Harga pupuk bersubsidi di Kecamatan Tegaldlimo dijual diatas Harga Eceren Tertinggi (HET). Bukannya hanya itu, pupuk ini langka dipasaran. Kalaupun ada harga jualnya rata-rata dikisaran Rp 275 ribu hingga Rp 300 ribu per zak, kasihan petani, ” ucap Patemo kepada awak media.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 744 Tahun 2023, lanjutnya, yang ditetapkan pada 20 Desember Tahun 2023 tentang Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2024, harga pupuk subsidi tidak naik.

Ditambahkan, dengan harga Rp2.250,00 per kilogram untuk urea, Rp2.300,00/kilogram untuk NPK dan Rp3.300,00 satu kilogram untuk NPK khusus kakao. Kalau ada distributor, kios atau siapapun yang menjual pupuk subsidi diatas HET, bisa dilaporkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH).

Karena menjual pupuk bersubsidi diatas HET termasuk tindakan kriminal dan izin usahanya bisa dicabut. Patemo mengatakan, untuk menghindari kecuarangan kios ataupun pengecer pupuk subsidi, petani maupun Kelompok Tani (Koptan) ketika membeli pupuk subsidi minta nota atau kwitansi.

“Jika dalam nota pembelian harganya diatas HET bisa dilaporkan ke APH atau KP3 yang telah dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Petani harus berani melapor. Saya minta KP3 aktif memantau penyaluran pupuk bersubsidi pada petani,” pintanya.

Bahkan, lanjutnya, KP3 harus tegas bila menemukan indikasi kecurangan dan permainan distribusi pupuk bersubsidi. Pupuk bersubsidi diberikan pada petani sebagai upaya pemerintah menjamin keberlangsungan pertanian di negara ini, jadi jangan ada yang bermain-main. (FA/Adv/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button