DaerahEkonomiJawa TimurSitubondo

Balad Grup, Membuka Pintu Dunia Usaha Perikanan Budidaya dan Siap Jadikan Indonesia Jawara Ekspor Lobster Dunia

BeritaNasional.ID – SITUBONDO JATIM Mungkin terdengar terlalu muluk ketika bicara tentang “DUNIA” dengan hanya bermitra bersama tiga negara, Vietnam, Singapura dan China, demikian disampaikan HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy alias Kanjeng Pangeran Krendo Panulahar dan atau Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, Minggu (16/02/2025).

Bandar Laut Dunia Grup (BALAD Grup), lanjut HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Pengusaha Muda Asal Situbondo, telah menjalin Kemitraan dengan beberapa Pengusaha dari Tiga Negara yaitu Negara Vietnam, Singapura dan China. “Menjadi tidak terdengar muluk jika membuka data dan mendapati fakta bahwa,” jelas Owner Balad Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy.

Negara dengan Konsumsi Perikanan budidaya terbesar di dunia, kata Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara, yakni Negara China. “Saya tidak menunggu kawan-kawan Pengusaha China datang ke Indonesia, tetapi ketika mereka menyatakan minatnya untuk melamar BALAD Grup menjadi mitranya, maka saya sebagai Pendiri dan Pemilik BALAD Grup mendatangi Para Calon Mitra itu ke Negara China,” tutur HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy.

Lebih lanjut, Pengusaha Muda asal Kabupaten Situbondo ini mengatakan bahwa dirinya mendatangi negara mereka, mendatangi kantor mereka dan memastikan mereka adalah Pengusaha sebenarnya. “Saya jelajahi Lingkar Usaha Mereka langsung di Daerah Mereka. Saya Pelajari Pasar Perikanan Budidaya China. Dan saya sampaikan Visi dan Misi Besar Saya buat Republik Indonesia untuk bermitra bareng dengan mereka,” tegas Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara.

Selanjutnya, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy bertekat untuk bawa Republik Indonesia menjadi Jawara Ekspor Lobster Dunia. “Meminjam Judul Buku Manai Sophian Kehormatan Bagi Yang Berhak. Republik Indonesia lebih berhak daripada Vietnam untuk menjadi Jawara Ekspor Lobster Dunia. Karena Negara Vietnam memakai Benih Bening Lobster dari Indonesia, maka jadi aneh jika Vietnam yang menjadi Jawara Ekspor Lobster Dunia,” ujarnya.

Tak hanya itu yang disampaikan Putra dari Petani Dusun Sokaan, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo ini, namun HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy menegaskan bahwa para sahabatnya dari Negara China tersebut setuju dan mendukung dirinya menjadikan Indonesia Jawara Ekspor Lobster Dunia.

“Saya akan membawa Republik Indonesia sebagai Kiblat Baru Dunia untuk Usaha Perikanan Budidaya. Para mitra saya dari Negara China dan Negara Singapura setuju dan mendukung saya menjadikan Indonesia Jawara Ekspor Lobster Dunia,” jelas HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Cicit Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep.

Lalu bagaimana dengan Negara Vietnam? Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Cicit Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep menjelaskan, para kolega di Vietnam berikan pengertian dan pemahaman. “Indonesia dan Vietnam harus bekerjasama, Kita tidak boleh diadu oleh China lalu China mengambil keuntungan dengan membeli barang murah setelah mengadu Vietnam dan Indonesia,” kata Haji Lilur, panggilan akrab Owner Balad Grup HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy.

Haji Lilur juga menjelaskan bahwa Indonesia, China, Vietnam adalah mitra saling menguntungkan yang harus melangkah dalam harmoni bersama, tanpa persaingan dan apalagi pertarungan harga. “Keteguhan sikap saya, dan kekerasan pendirian saya dihormati dan diapresiasi oleh para kolega saya di Negara Vietnam, Singapura dan China. Hari ini, Ahad 16 Februari 2025, kolega saya 8 pengusaha dari China dan 5 pengusaha dari Negara Singapura akan berkunjunga ke Indonesia,” tegasnya.

Kedatangan 8 pengusaha dari China dan 5 pengusaha dari Singapore, terang Haji Lilur, akan bermalam di Hotel Sheraton Surabaya, berkunjung ke Kantor Graha Pena Ekstensi Lantai 10 – Markas Utama BALAD Grup, berkunjung ke Hatchery di Situbondo dan bermalam di Kabupaten Situbondo.

“Setelah dari Situbondo mereka berjunjung ke Gugusan Teluk Kangean Madura. Selama tiga hari mereka berada di Kangean Madura. Mereka akan melakukan Survei Potensi Lobster, Kerapu, Teripang, Anggur Laut, Rumput Laut dan Udang. Setelah survai, mereka akan kembali ke Kabupaten Situbondo, lalu lanjut ke Sheraton Surabaya dan kembali ke China dan Singapura,” kata Haji Lilur.

Lalu, bagaimana dengan Mitra Pengusaha dari Negara Vietnam? Haji Lilur menjelaskan ada 9 Pengusaha Mitra dari Vietnam akan berkunjung ke Indonesia dengan Agenda Kerja yang sama pada Hari Minggu Kedua Bulan Maret 2025.

Apa Vietnam, Singapura, China hanya akan diundang dan diajak berusaha di Kangean Madura? Jawabnya tidak. Sebentar lagi, imbuh Haji Lilur, Usaha Perikanan Budidaya LOKETARU Balad Grup akan merambah ke beberapa Provinsi diantaranya Provinsi NTT, NTB, SULUT, KEPRI, MALUKU, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, DKI Jakarta dan lain lainnya.

“Bismillah, Saya HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, KP. Krendo Panulahar, Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara akan membawa Republik Indonesia menjadi Kiblat Baru Dunia untuk Usaha Perikanan Budidaya. Demi Allah, Laut dan Bumi Aku taklukkan untuk Kemanusiaan,” pungkas Pengusaha Muda asal Kabupaten Situbondo. (her)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button