Bangkit dari Keterpurukan Akibat Pandemi, Warga Maospati Optimis Kembangkan Usaha Krupuk Goreng Pasir
BeritaNasional.ID, Magetan – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang mendapat pukulan telak karena masa pandemi Covid-19. Tidak sedikit usaha yang jatuh karena lesunya roda perekonomian selama berbulan-bulan.
Namun berbeda dengan bu Jami Warga jalan Pandan RT 19, RW 05 Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan ini tetap optimis untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi dengan tetap memulai usahanya yakni kerupuk pasir non kolesterol.
Pandemi covid -19 tidak menyurutkan niat berkerja bagi Jami yang terpenting protokol kesehatan dijalankan secara disiplin untuk menjaga kesehtan diri dan kesehatan orang lain.
Krupuk Goreng Pasir merupakan makanan ringan, yang sering dimakan di waktu senggang namun bukan berarti semua krupuk itu sehat. Apalagi untuk orang yang berumur 40 tahun ke atas sudah harus mengurangi makanan yang berkolesterol
Kerupuk yang dikenal sebagai ‘kerupuk melarat’ ini berasal dari desa atau kampung dari berbagai daerah. Kerupuk renyah dengan rasa gurih dan asin ini memang cukup digemari oleh masyarakat
Bu Jami mengatakan proses pembuatan krupuk dilakukan dengan cara tradisional memasaknya pun tetap dengan cara tradisiona, yakni di goeng dengan menggunakan pasir
“ Bahanya tepung tapioka, garam dan bawang , untuk alatnya pisau, timbangan dan tampah” kata bu Jami
“ Adapun cara membuatnya yaitu semua bahan yang sudah diukur dicampur jadi satu dan diaduk hinggga merata lalu letakan pada cetakan yang sudah tersedia lalu di cor denagan air mendidih” jelas Jami
Menurutnya, untuk membuat krupuk goreng pasir ini tidak membutuhkan waktu cukup lama tergantung pada cuaca. Harga yang ditawarkanya pun sangat murah dan setiap harinya pun bu Jami dapat meraup hingga ratusan ribu rupiah “ Tergantung cuaca kalau panas ya 2-3 hari kalau musim hujan bisa seminggu lebih. Harganya tergantung yang membeli mulai dari 5 ribu hingga puluhan ribu” kata Jami
Meski tak seperti sebelum pandemi berlahan tapi pasti usaha kupuk goreng pasir yang ditekunininya sejak puluhan tahun lalu, kini menuai hasil yang cukup memuaskan. Omzetnya makin hari makin bertambah perhasilanya mampu meraup 200- 400 ribu rupiah setiap harinya
“ Mesti tidak seperti sebelum pandemi, omzet mulai bertambah dalam sehari bisa dapat hasil 200- 400 ribu” pungkasnya
Salah satu pembeli krupuk Sumiatun mengaku krupuk goreng pasir Bu Jami ini rasanya khas renyah dan sangat gurih “ Saya suka sekali dengan krupuknya bu Jami ini rasanya khas renyah dan gurih” katanya (Isw)