Bosan Menunggu Anggaran Pemerintah, Warga Desa Kladi Swadaya Perbaiki Jalan Rusak

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Infrastruktur jalan merupakan kebutuhan primer warga untuk melancarkan transportasi hasil pertanian, pendidikan, maupun yang lainnya. Apalagi di jalan tersebut pernah terjadi kecelakaan truck dan pick up guling.
Kondisi ini yang terjadi di RT9 Dusun Batu Putih Desa Kladi Kecamatan Cerme. Warga setempat melakukan perbaikan jalan dengan swadaya. Karena walaupun setiap tahun diusulkan dalam Musrenbang, pemerintah tidak pernah mengangarkannya.
Suherman, tokoh masyarakat Dusun Batu Putih mengatakan, di jalan yang diperbaiki ini sering terjadi kecelakaan truck dan pick up terguling pengangkut hasil pertanian. Demikian juga ketika memuat material bangunan untuk membangun rumah atau yang lainnya.
“Muatan tersebut harus diturunkan terlebih dahulu sebelum sampai di jalan yang kami perbaiki, hawatir terguling. Sehingga costnya bertambah, karena material yang berupa pasir, kayu, semen, dan yang lainnya tersebut harus diangkut menggunakan kendaraan kecil atau menggunakan tenaga manusia untuk sampai ke rumah pemiliknya ,” jelasnya.
Sehingga, lanjutnya, kami bersama warga berinisiatif untuk membuat rabat beton secara swadaya. Material yang dibutuhkan 3 dump truck pasir, 60 sak semen, koral 2 pick up, dan yang lainnya. Tenaga kerja tanpa upah dilakukan secara gotong royong.
Ketika pekerjaan akan dimulai tinggal disiarkan di masjid, masyarakat langsung datang berduyun-duyun ke tempat lokasi kerja. Kalau diuangkan biaya perabatan jalan tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 20 jutaan.
Pengerjaan jalan Kabupaten poros Desa ini sudah mencapai 50m dengan tebal 15cm dan lebar 2,5m. Kalau perbaikan jalan rusak di Dusun Putih sudah selesai akan dilanjutkan ke jalan di Dusun Kadebung yang kondisi jalannya lebih parah.
“Saya minta ma’af kepada pemerintah karena tidak sempat minta izin untuk memperbaiki jalan yang rusak parah di Dusun kami. Warga disini sudah tidak sabar, karena banyak truck bermuatan hasil pertanian yang peernya patah bahkan ada yang terguling,” kata Herman, sapaannya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Cerme Dwi Purnomo mengatakan, banyak warga desa di Kecamatan cerme yang memperbaiki jalan secara swadaya. Pihak kecamatan sudah mengusulkan melalaui Musrenbang, namun belum direspon karena mungkin keterbatasan anggaran. (Syamsul Arifin/Bernas)