BeritaNasional.ID, SITUBONDO – Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH menjelaskan bahwa, dua orang warga di Kabupaten Situbondo, positif terjangkit Covid-19, Sabtu (28/3/2020).
Penjelasan bupati tersebut di sampaikan pada acara konfrensi pers di Ruang Baluran Pemkab Situbondo didampingi, Sekretaris Daerah Drs. H. Syaifullah MM, Kapolres Situbondo AKBP. Sugandi SIK, M.Hum, Dandim 0823/Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa, SE, Plt Kadis Kesehatan Drs. H. Abu Bakar Abdi dan Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, Dr. Toni.
Menurut Bupati Dadang, saat melakukan konfrensi pers menjelaskan bahwa, Covid-19 harus di lawan dengan program keluarga tangguh dan physical distancing.
“Upaya dan langka yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Situbondo, untuk menanggulangi atau memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di masyarakat, salah satunya membentuk keluarga tangguh,” jelasnya.
Keluarga tangguh ini, sambung Bupati Dadang, harus dimotori oleh orang yang disegani atau dihormati dilingkungannya masing-masing, karena Kabupaten Situbondo sudah berada di zona merah.
“Misalnya saja seorang suami juga bisa menjadi memotori program keluarga tangguh. Dengan kekuatan keluarga tangguh tersebut, maka suami bisa melarang istrinya keluar rumah dan anak-anaknya,” jelasnya.
Dengan menerapkan keluarga tangguh, kata Bupati Dadang, maka pola hidup sehat, juga akan bisa terbentuk, karena seorang suami bisa memerintahkan istri dan anak-anaknya untuk melakukan cuci tangan setiap waktu dengan sabun.
“Saya meyakini, pola hidup keluarga tangguh akan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Selain itu, lanjut bupati Dadang, masyarakat harus bisa membatasi diri untuk melakukan kegiatan kegiatan berkumpulnya banyak orang.
“Jika terpaksa masyarakat mau berkumpul harus menjaga jarak dan menggunakan masker, karena penularan itu bisa jarak satu meter lebih,” pungkasnya.
