HeadlineJawa TimurNasionalRagamSitubondo

Bupati Gagas Kecamatan Baluran, Siti Mariah Ulfa: Ini Langkah Visioner Untuk Pariwisata

BeritaNasional.id, SITUBONDO JATIM — Wacana pembentukan Kecamatan Baluran yang digagas oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, terus menuai dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Situbondo dari Fraksi PKB, Siti Mariah Ulfa, SH. Menurutnya, langkah berani Bupati ini merupakan wujud nyata dari komitmen besar untuk mendorong Situbondo naik kelas, khususnya di sektor pariwisata.

“Menurut saya, wacana pembentukan Kecamatan Baluran adalah bukti komitmen kuat Bupati dalam memajukan Situbondo. Ini bukan sekadar gagasan, tetapi sebuah langkah nyata untuk membawa Situbondo ke level yang lebih tinggi di mata nasional maupun internasional,” ujar Siti Mariah Ulfa saat dimintai tanggapannya, Minggu (27/4).

Lebih lanjut, politisi muda PKB ini menilai pemilihan nama “Baluran” sebagai nama kecamatan sangat tepat dan ikonik. Nama Baluran selama ini sudah melekat kuat di benak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, sebagai destinasi wisata alam kelas dunia. “Nama Baluran itu sendiri sudah menjadi brand yang sangat kuat. Ini langkah visioner dari Bupati. Dengan pembentukan Kecamatan Baluran, Situbondo otomatis akan lebih dikenal luas, terutama sebagai pemilik sah dari Taman Nasional Baluran yang selama ini justru banyak disangka milik daerah tetangga,” tegasnya.

Siti juga meyakini bahwa rencana ini bukan keputusan spontan, melainkan telah melalui kajian matang. “Saya percaya Bupati telah melakukan kajian awal yang komprehensif. Tentu sudah dipertimbangkan apa saja yang harus dipersiapkan, mulai dari infrastruktur, pelayanan publik, hingga pemberdayaan masyarakat lokal,” tambahnya.

Menanggapi dinamika di media sosial terkait pernyataan Bupati yang menyebut “tetangga sebelah”, Siti Mariah Ulfa justru memberikan perspektif positif. Ia menilai penggunaan istilah tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.

“Menurut saya, istilah ‘tetangga sebelah’ itu justru menunjukkan kedekatan dan keharmonisan antara Situbondo dan Banyuwangi. Seperti tetangga rumah, yang hidup berdampingan, saling menghormati, saling menjaga hubungan baik. Tidak ada niatan merendahkan atau memicu gesekan,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat Situbondo dapat melihat niat baik di balik wacana ini. Menurutnya, penguatan identitas wilayah melalui pembentukan Kecamatan Baluran akan membawa manfaat besar, bukan hanya dalam hal pengelolaan potensi wisata, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Ini momentum yang harus kita dukung bersama. Dengan semakin dikenalnya Situbondo sebagai rumah dari Baluran, akan banyak peluang baru yang terbuka, baik di bidang ekonomi, pariwisata, pendidikan, hingga konservasi lingkungan,” tutup Siti Mariah Ulfa.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button