Gorontalo

Cegah Terjadinya Konflik Sosial di Wilayah Pertambangan dan Industri Gorontalo, Sahli Kasad Gelar FGD

BeritaNasional.ID, GORONTALO – Dalam mencegah dan mengatasi terjadinya konflik sosial di wilayah pertambangan/industri Gorontalo, Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Sahli Kasad) menggelar Forum Grup Discussion (FGD) bertempat di Makorem 133/NW, Jalan Trans Sulawesi, Desa Tridharma, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Selasa (13/8/2024).

Dalam sambutannya Pa Sahli TK II Kasad Bidang Wassus, Brigjen TNI Iskandar S.Sos., M.M., yang memimpin langsung forum tersebut berharap melalui FGD ini dapat menghasilkan model rumusan yang implementatif terkait pentingnya peran TNI AD dalam penyelesaian konflik sosial. Pencegahan konflik merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik dengan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sistim peringatan dini (TNI & Polri). Penanganan konflik diharapkan dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang aman, tentram, damai dan sejahtera.

“FGD ini merupakan salah satu metode untuk mengumpulkan data, guna mendapatkan wawasan cara pandang secara mendalam terkait topik bahasan. Dalam FGD, kita semua yang hadir dapat menjalin hubungan yang semakin kolaboratif dan harmonis, dengan melibatkan semua unsur yang berperan penting dalam mensejahterakan dan menjaga keamanan wilayah Provinsi Gorontalo,” ujarnya.

Dikatakan pula bahwa kegiatan ini merupakan sebuah langkah strategis yang penting untuk dilakukan mengingat tantangan dan dinamika sosial yang berkembang di wilayah pertambangan, khususnya di Provinsi Gorontalo.

Lebih lanjut, Brigjen TNI Iskandar mengatakan dalam konteks ini, peran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menjadi sangat vital, dikaitkan dengan UU No. 34 Tahun 2004 tentang tugas TNI salah satunya yaitu membantu tugas pemerintahan di daerah serta sebagai institusi yang bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan negara, TNI AD memiliki mandat untuk menjaga situasi yang kondusif di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di kawasan industri pertambangan.

“Kepada Tim Pokja saya berharap agar memanfaatkan kegiatan ini untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya kepada para narasumber agar produk kajian yang dihasilkan berkualitas dan memberikan keyakinan yang besar kepada pimpinan dalam mengambil keputusan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Danrem 133/NW Brigjen TNI Hari Pahlawantoro juga menyampaikan bahwa TNI AD khususnya Korem 133/NW beserta satuan jajarannya siap untuk mengimplementasikan rekomendasi-rekomendasi tersebut.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas prajurit dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah yang memiliki potensi konflik.

“Agar kedepannya mungkin perlunya sinergitas bersama, sehingga bisa menekan angka konflik sosial yang akan terjadi, apapun kesimpulan dari rapat ini harus kita jalankan bersama demi kebaikan dan kemajuan Provinsi Gorontalo,” tandasnya.

(Tiansi)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button