BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Dikabarkan, dalam program Selingkar Ijen, Pemkab Bondowoso tidak berkoordinasi dengan Pemkab Banyuwangi. Namun rumor tersebut dibantah oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi.
Rozi, sapaannya, membantah rumor yang mengatakan bahwa Pemkab Bondowoso tidak berkoordinasi dengan Pemkab Banyuwangi dalam program Selingkar Ijen. Bahkan selama ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Sekda Banyuwangi.
“Dalam pmenjalankan program Selingkar Ijen, kami inten melakukan komunikasi dengan Azwar Anas (suami Bupati Banyuwangi), juga dengan Sekda Banyuwangi by phone,” kata Rozi, Jumat (19/9/2025).
Walaupun, lanjutnya, pada tahap ini fokusnya pada 3 Kabupaten, Bondowoso, Situbondo, dan Jember, namun bukan berarti mengabaikan Banyuwangi. Karena Kabupaten ini sebagian wilayahnya juga ada di Ijen.
Diakui atau tidak, Banyuwangi mempunyai keunggulan dengan Kabupaten yang sedang menjalankan program Selingkar Ijen. Jadi wajar, kalau Bondowoso harus berguru pada Banyuwangi, bukan ditinggalkan.
Program Selingkar Ijen bukan ajang kontestasi, tapi upaya bersama untuk menumbuhkan pembangunan ekonomi dan pariwisata. Karena wilayah Ijen ada di 4 Kabupaten, lalu Pemkab Bondowoso melakukan kolaborasi.
“Program Selingkar Ijen ini akan memperkenalkan potensi daerah yang memiliki wilayah Ijen ke Bali. Sebab membangun pariwisata harus berkolaborasi, karena antara destinasi yang satu dengan yang lain saling terkait,” jelasnya.
Maka, merupakan suatu keharusan dibangun kebersamaan yang kuat antara Kabupaten Bondowoso, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Sehingga kolaborasi dalam membangun pariwisata benar-benar solid.
Yang membangun kebersamaan, bukan hanya pemerintah saja, tapi seluruh elemen penggerak denyut nadi pariwisata. Yaitu masyarakat, pelaku usaha, dan yang lainnya. Seluruh elemen tersebut bersama-sama melakukan inovasi dan berkreasi. (Syamsul Arifin/Bernas)
