DaerahEkonomiJawa TimurRagamSitubondo

Dampak Keniakan Harga BBM dan Paceklik, Nelayan di Jangkar Situbondo Beralih Profesi Jadi Tukang Becak

Situbondo Jawa Timur, BeritaNasional.id – Akitbat terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dan peceklik mencari ikan di laut, Muhammad Anwar, nelayan asal Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo harus beralih profesi dari nelayan kini menjadi tukang becak, Kamis (15/9/2022).

Hal itu dilakukan karena saat ini susah untuk menangkap ika dilaut, ditambah dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Anwar memilih menjadi tukang becak demi mencukupi kehidupan keluarganya.

“Saat ini susah untuk menangkap ikan di laut karena sudah masuk musim paceklik, ditambah dengan kenaikan harga BBM membuat saya dan teman nelayan lain merugi setiap mencari nafkah di laut,” jelas Anwar.

Anwar menjelaskan bahwa, penghasilan dengan pengeluaran mencari nafkah di laut tidak sebanding dengan penghasilannya. “Saat ini susahnya menangkap ikan dilaut diperparah dengan naiknya harga solar bersubsidi. Sehingga biaya operasional untuk melaut menjadi membengkak,” tuturnya.

Tak hanya itu yang disampaikan Anwar, namun dia juga menjelaskan bahwa, berangkat melaut bersama rekan-rekannya sekitar pukul 10.00 WIB hingga pulang pukul 14.00 WIB penghasilannya tidak sebanding dengan resikonya. “Jadi kalau hasil tangkapan dijual dan dibagi rata kepada teman teman perkiraam hanya dapat Rp. 49 ribuan saja,” keluhnya.

Selain itu, Anwar juga mengaku, selama ini dirinya belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah. “Saya berharap dengan adanya kenaikan harga BBM jenis solar, saya mendapat bantuan pengalihan subsidi dari pemerintah,” pungkasnya.

Publisher         : Heru Hartanto

Pewarta           : As’ad Zuhadi Anwar

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button