Timor Leste

Deklarasi Politik Partai KHUNTO Tidak Mengatasnamakan AMP

BeritaNasional.ID, Timor Leste – Ketua fraksi Partai Partido Libertasaun Povu (PLP, di Parlamen Nasional (PN) Francisco de Vasconselhos mengatakan, Deklarasi politik dari Partai KHUNTO hanya bersifat pribadi namun tidak mengatasnamakan partai koalisi pemerintah atau Aliasi Mudansa Progresu (AMP).

“Partai koalisi pemerintah AMP untuk merubah nama-nama calon anggota Menteri yang sampai saat ini dipendin Presiden Republik Francisco Guteres Lu-Olo. Namun untuk mengantikannya ada di tangan partai koalisi pemerintah yang ada di direksi penasehat atau Conselho Ditretiva,”Kata Francisco de Vasconselhos ketua fraksi Partai PLP kepada para wartawan di Gedung PN Dili Rabu, (25/9/2019).

Dijelaskannya, bahwa seminar yang digelar di Gedun Golgota Komoro baru-baru ini tetap sepakat untuk tidak sama sekali merubah nama calon 9 anggota Menteri yang di pending oleh presiden Republik. Karena ditundin bahwa adanya praktek korupsi, namun hal tersebut tidak terbukti karena pihak Pengadilan sendiri mengatakan bahwa ke 9 calon menteri tersebut tidak ada kasus di Pengadilan.

“Kami koalisi AMP sepakat bahwa tidak akan ada perubahan sedikitpun dari ke 9 orang tersebut dan semua keputusan ada di tangan Conselho diretiva AMP,”tuturnya.

Deklarasi politik partai Khunto koalisi pemerintah di Parlamen Olinda Guteres mengatakan bahwa mereka sudah ada nama calon menteri yang sudah bersedia untuk mengantikan Calon menteri Antonio Verdial dan Jose Turqey yang dipendin Presiden. Karena itu dia meminta kepada partai koalisi CNRT dan partai PLP untuk mengantikan karena pemerintah sudah berjalan selama satu tahun tiga bulan (1/3bln). Namun pemerintah masih belum stabil.

Tiga partai politik yang ada didalam koalisi pemerintah antara lain Partai Partido Conselho Construcao de Timor (CNRT ) memiliki 34 kursi, Partido Libertasaun do Povu (PLP) 8 kursi dan Partido Klibur Haburas Unidade Nasional Timor Oan (KHUNTO) 5 kursi dan total kursi koalisi pemerintah di Parlamen berjumlah 47 kursi.

Menteri Reformasi, Legislatif dan Hubungan Parlamenter Fidelis Manghalaes menjelaskan bahwa, dari Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak mengatakan bahwa tidak ada perubahan nama calon 9 orang mentri yang sampai saat ini dipendin oleh presiden Republik dan menunggu kapan presiden akan melantiknya karena aktifitas pemerintah selalu berjalan dengan baik dan sudah dua kali implementasi angaran negara.

“Tidak akan ada perubahan sedikitpun dari nama calon mentri yang dipendin oleh presiden,”paparnya.(Justinho)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button