BeritaNasional.ID,
BANYUWANGI – Badan Permusyawatan Desa (BPD) Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menggelar musyawarah desa terkait anggaran Dana Desa (DD) dari pemerintah, Sabtu (26/8/17).
Hadir dalam acara tersebut, seluruh perangkat desa, anggota BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pj. Kades Genteng Kulon, para Kadus dan Ketua RT serta RW beserta tokoh masyarakat se-Desa Genteng Kulon.
Dalam paparanya, ketua BPD Genteng Kulon, Rudi Hartono Latif yang bertindak sebagai pimpinan musyawarah desa (Musdes) menyampaikan opsi-opsi tentang penggunaan anggaran DD.
rudi, panggilan akrab ketua BPD itu memberi usulan apakah DD tersebut dipusatkan untuk melakukan suatu kegiatan pembangunan yang nanti hasilnya untuk semua masyarakat, atau dengan membagikan dana pembangunan sebesar 30 juta secara merata kepada semua RW diwilayah Desa Genteng Kulon dan dikelola secara mandiri oleh masyarakat.
Hasilnya, seluruh peserta musyawarah sepakat untuk meminta DD tersebut dikelola secara mandiri oleh warga masyarakat. Sehingga dalam musdes yang dihadiri 284 dari yang seharusnya 302 peserta, terdiri dari ketua RW, RT dan tokoh masyarakat di
Desa Genteng Kulon, maka Musdes tersebut sudah dianggap quorum. Keputusan dari hasil musyawarah adalah sah. Yakni membagikan dana 30 juta untuk setiap RW.
“Atas kesepakatan Musdes ini, bukan berarti pihak desa akan melepas semua tanggung jawab kepada masyarakat, akan tetapi pihak Pemdes akan ikut melakukan pendampingan terhadap program-program yang dilakukan masyarakat secara mandiri tersebut, agar pelaksanaannya tepat sasaran,” ujar Rudi Hartono Latif.(mh.said)
Caption : Suasana musyawarah desa Genteng Kulon saat pembahasan alokasi anggaran dana desa
