DaerahJawa TimurSitubondo

Dishub Provinsi Jatim Serahkan Bantuan Peralatan Keselamatan Berlayar ke Dishub Situbondo

BeritaNasional.ID – SITUBONDO JATIM – Dalam rangka Kampanye Keselamatan Pelayaran, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menyerahkan bantuan peralatan keselamatan pelayaran kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo, kemudian diserahkan kepada operator dan pemilik kapal, Selasa (26/5/2023).

Penyerahan bantuan life jacket dan peralatan keselamatan berlayar tersebut berlangsung di halaman Pelabuhan Kalbut, Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo dan disaksikan oleh Kepala KSOP Kelas lV Panarukan Situbondo Herland Aprilyanto, Muspika Kecamatan Mangaran, Kepala Desa Semiring dan Tanjung Pecinan, Perwakilan Basarnas, BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sekretaris Dishub Kabupaten Situbondo, Operator Kapal dan tamu undangan lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, melalui Kepala Bidang Pelayaran Luhur Prihadi dalam sambutannya mengatakan, bagi operator maupun pemilik kapal faktor terpenting dalam pelayaran yakni keselamatan dan perlengkapan pelayaran. “Keselamatan pelayaran adalah kebutuhan dan tanggung jawab kita semua bersama,” jelas Luhur.

Keselamatan transportasi laut, kata Luhur, harus dilaksanakan oleh operator kapal dan harus memberikan pelayanan yang baik kepada para pengguna jasa. Sebab, kenyamanan dan keselamatan pelayaran harus benar benar diutamakan. Jangan sampai gara-gara tidak ada perlengkapan keselamatan berlayar keselamatan para pengguna jasa diabaikan.

“Jangan sampai terjadi masalah kecelakaan di perairan yang menyebabkan korban jiwa dan korban harta benda. Oleh karena itu, sekali lagi saya ingatkan kepada operator dan pemilik perahu agar mengutamakan keselamatan pelayaran, yakni melengkapi kapal dengan alat pelayaran seperti life jacket dan ringboy harus tersedia kapal,” ujar Luhur.

Luhur menjelaskan, menaruh perlengkapan life jacket dan ringboy di kapal harus terjangkau. Jangan ditaruh ditempat yang sulit dijangkau dan ketika dibutuhkan harus membongkar atau mencari dengan susah payah. “Jadi, peralatan berlayar harus ditaruh di tempat yang terjangkau. Tetapi harus aman jangan sampai gampang hilang,” jelasnya.

Mudah-mudahan, lanjut Luhur, sedikit bantuan peralatan berlayar ini bisa menyelamatkan nahkoda dan pengguna jasa atau penumpang kapal. “Kami mengingatkan kepada para pemilik dan operator kapal agar selalu mengecek kapalnya secara berkala. Kalau sudah waktunya diperbaiki segera kapalnya di perbaiki jangan sampai nunggu kapal rusak,” himbau Luhur kepada pemilik dan operator kapal. (*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button