DaerahSulawesi

Dituduh ‘Mainkan’ Kotak Suara, Camat dan PPK Bacukiki: Itu Tidak Benar

-Hamran: Yang Tuduh Tim TP Bermain Salah Alamat

BeritaNasional.ID -PAREPARE — Camat Bacukiki HM Iskandar Nusu menepis sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Bahkan tuduhan itu diposting oknum di sejumlah media sosial (medsos).

Menanggapi tudingan itu, Camat Bacukiki yang dihubungi via phone, Kamis, 28 Juni 2018, menyayangkan sejumlah tuduhan yang tidak melakukan klarifikasi terlebih dulu.

Terkait tuduhan membawa lari kotak surat suara, mantan Kabag Humas Pemkot Parepare ini membantah keras, jika dirinya melakukan hal sehina itu. Mengenai kotak surat suara yang disebut tak digembok, Iskandar Nusu memberi keterangan, jika seluruh kotak surat suara yang tiba di Kecamatan Bacukiki, dalam keadaan tergembok dan tersegel.

Hanya saja, ada satu kotak surat suara dari TPS 015 kata dia, tergembok, namun fitting gemboknya tidak kena segel.

“Tidak benar itu, saya seharian di kantor. Saya tidak pernah membawa lari kotak surat suara, apalagi menandatangani rekap surat suara atau apa yang dituduhkan. Kalaupun ada yang saya tanda tangani, itu hanya rekap laporan dari setiap kelurahan untuk aplikasi Desk Pilkada Pemkot Parepare sebagai laporan,” ungkap Iskandar.

Terpisah, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bacukiki, Zulkarnain membenarkan, jika dalam pantauannya, Camat Bacukiki tidak pernah menyentuh kotak surat suara, apalagi membawa lari.

Pendistribusian kotak surat suara dari TPS ke kantor Kecamatan kata dia, dikawal ketat oleh pihak penyelenggara, seperti KPPS atau PPS, Panwas, dan aparat kepolisian. “Tidak ada kotak surat suara yang didistribusikan tanpa pengawalan dari pihak KPPS atau PPS, Panwas, dan aparat kepolisian,” tegas Naim, sapaan aktivis ini.

Mengenai satu kotak suara dari TPS 15 Lompoe yang tiba dalam keadaan tidak tersentuh segel pada fitting gemboknya, Naim mengatakan, itu murni kesalahan manusia.

“Namanya manusia biasa. Kalau ada yang bilang tidak tergembok salah itu. Tergembok, cuma fitting segel yang tidak masuk di lubang pengait gembok,” katanya.

Saat ditanya alasan keterlambatan kotak suara tiba di kantor kecamatan, Naim menjelaskan, jika kotak suara terakhir tiba sekira pukul 02.00 dini hari. Hal itu kata dia, lantaran proses pengisian formulir Pemilihan Gubernur yang terdiri dari 10 rangkap dan pemilihan Walikota 7 rangkap yang harus diisi secara teliti.

“Perampungan penghitungan surat suara ada yang baru rampung pukul 20.00, lalu kenapa lama karena pengisian formulir yang lama, dan harus diisi secara teliti. Namun sejauh ini aman terkendali, kita sudah sepakat dengan pihak Panwas kota, KPU untuk membuat berita acara,” paparnya.

Tanggapan Tim TP

Sekretaris Tim Pemenangan TP, Hamran Hamdani menyikapi terbukanya segel kotak suara dan kotak suara yang telat tiba di Kantor Kecamatan Bacukiki menilai, itu adalah tanggung jawab penyelenggara dibantu oleh pihak keamanan.

“Masalah distribusi dan penarikan kembali kotak suara itu adalah menjadi tanggung jawab penyelenggara dibantu oleh pihak pengamanan. Jadi kalau ada tuduhan kita yang bermain adalah tuduhan yang salah alamat karena kita tidak ada kuasa untuk melakukan itu,” tegas mantan Ketua KPU Parepare ini (*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button