Metro

DPRD Buteng Terima R-APBD dan Nota Keuangan Daerah, PDAM Dapat 5 Miliar Untuk Pembiayaan

BERITANASIONAL.ID, BUTON TENGAH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022 dari pihak eksekutif.

Serah terima tersebut dilakukan pada saat rapat paripurna dalam rangka penyampaian pidato penjelasan umum Bupati Buton Tengah terhadap pengajuan rancangan Perda tentang APBD 2022, yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD, Bobi Ertanto.

Usai menyerahkan dokumen, Bupati Buton Tengah yang diwakilkan Sekda, H Kostantinus Bukide dalam pidato pengantar nota keuangan mengatakan penyusunan R-APBD tahun 2022 berpedoman pada kerangka makro ekonomi, pokok pokok kebijakan fiskal dan rencana kerja pemerintah daerah.

Selain itu, penyusunannya juga memperhatikan ketentuan Peraturan Menteri dalam negeri (Permendagri) no 27 tahun 2021 tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2022 dengan mempertimbangkan kondisi kecenderungan perkembangan ekonomi terkini baik regional maupun global.

Kemudian Sekda mengurai pokok pokok APBD tahun 2022. Pertama, optimalisasi pendapatan daerah dimana tahun 2022 target pendapatannya diproyeksikan sebesar 600 miliar lebih.

“Pada rancangan APBD 2022 jumlah target pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 611.348.467.304. Targetnya melalui beberapa pos pendapatan daerah seperti PAD, pendapatan transfer dan pendapatan lain lain daerah yang sah,” ucap Sekda Buteng, H Kostantinus Bukide, Senin (29/11/2021).

Kedua, belanja daerah. Terkait jumlah alokasi belanja daerah pada R-APBD 2022, pemda Buteng menarget sebesar Rp 653.629.472.684.

“Jumlah alokasi terdiri atas belanja operasi sebesar Rp 414.451.556.058, belanja modal sebesar Rp 146.359.674.350, belanja tak terduga sebesar Rp 1.631.823.476 dan belanja transfer sebesar Rp 91.186.418.800,” katanya.

Terakhir sekda Buteng membahas pembiayaan daerah. Menurutnya, pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran 2022 maupun tahun anggaran berikutnya.

Terkait dengan itu, Pemda Buteng memproyeksikan pembiayaan daerah pada tahun 2022 terdiri atas penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah.

“Penerimaan pembiayaan daerah diproyeksikan sebesar Rp 49.281.005.380 yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2021 yang peruntukannya untuk mengurangi bahkan menutup defisit anggaran bilamana kondisi belanja daerah lebih besar dibanding penerimaan daerah,” jelasnya. (Win)

“Kemudian pengeluaran pembiayaan daerah yang diproyeksikan sebesar Rp 7 miliar yang berupa penyertaan modal pada bank Sultra sebesar 2 miliar dan PDAM sebesar 5 miliar,” kunci Sekda (Win).

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button