Daerah

Dua Puluh Tahun Mati Suri, Jalur Kereta Api Jember-Bondowoso-Situbondo Akan Direaktivasi

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Sejak tahun 2024, jalur kereta api Kalisat Jember menuju Panarukan Situbondo mati. Pada tahun 2024 ini, PT KAI merencanakan akan mereaktivasi kembali.

Jalur yang digunakan, yang juga melewati Bondowoso ini, adalah jalur lama, sebab trase atau tapak jalan kereta dinilai masih tergolong bagus. Hal ini diungkapkan oleh Humas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Surabaya, Alfaviega Septian Pravangasta.

“Kalau reaktivasi ini berhasil, jalur yang akan digunakan jalur lama, karena yang masih berfungsi sekitar 70%. Walaupun ada sebagian yang digunakan oleh pendudukan di sepanjang rel kereta api,” jelasnya.

PT KAI, kata Vesca, sapaannya, sudah melakukan study. Hasilnya, ada yang berpendapat menggunakan jalur lama, ada juga yang mengatakan menggunakan jalur baru. Tapi kalau pakai jalur baru cost-nya lebih besar.

Ditambahkan, tim juga mengkaji aspek geologi. Husus di jalur Bondowoso, tim menilai jalur lama masih layak untuk digunakan. Di Bondowoso relnya masih bagus, gundukan rel masih terlihat dan jembatan relatif masih apik.

Meskipun kerusakan ada tapi trase maupun jembatan masih bagus. Pantauan di lapangan, banyak bangunan di sekitar rel kereta api yang sudah digunakan untuk mendirikan bangunan. Baik perumahan hingga tempat usaha.

“Sesuai aturan Kementerian Perhubungan, 6m dari kop rel adalah milik KA. Jadi sebenarnya, warga tidak boleh membangun rumah dan tempat usaha 6m dari kop rel. Permen ini yang banyak dilanggar oleh masyarakat,” jelasnya.

Ketika dikonfirmasi asset yang disewakan secara resmi oleh PT KAI pada masyarakat, Vesca mengatakan harus dikembalikan pada saat dibutuhkan. Seperti yang terjadi di Jember, Bondowoso, dan Situbondo, karena jalur kereta api akan direaktivasi, maka lahan yang disewakan harus dikembalikan pada negara.

“PT KAI tetap akan melakukan kajian dampak sosial jika misalnya ada lahan yang digunakan oleh warga. Kalau misalnya, bangunan tetap dan jalur kereta api yang harus pindah, ya kita akan lakukan, demikian juga seblaiknya,” tutupnya. (Syamsul Arifin/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button