Dukung Ketahanan Pangan, Rutan Pekalongan Sukses Panen Ayam Potong dari Peternakan Mandiri

Berita Nasional.ID | Kota Pekalongan – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Pekalongan kembali menorehkan capaian positif dalam bidang pembinaan kemandirian warga binaan. Pada Kamis (25/9/2025), rutan berhasil melakukan panen perdana ayam potong dari program peternakan mandiri yang dikelola bersama warga binaan. Sebanyak 30 ekor ayam dengan bobot rata-rata 1,5 kilogram berhasil dipanen dari kandang yang mereka rawat secara intensif.
Kegiatan panen tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIA Pekalongan, Nanang Adi Susanto, didampingi Kasubsie Bimbingan Kegiatan, Eko Kurniawan, serta sejumlah warga binaan yang terlibat aktif sejak masa pemeliharaan. Suasana kebersamaan tampak jelas, di mana warga binaan tidak hanya sekadar membantu, tetapi juga mendapatkan pengalaman nyata dalam memelihara ternak dengan metode yang tepat.
Menurut Karutan Nanang, hasil panen ini akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur rutan. Dengan demikian, program peternakan mandiri tidak hanya menekan biaya konsumsi internal, tetapi juga menjadi upaya nyata dalam memperkuat ketahanan pangan secara mandiri.
“Peternakan ayam ini bukan hanya soal penyediaan pangan, tetapi juga sebagai media pembelajaran. Warga binaan kami dibekali keterampilan praktis yang nantinya bisa menjadi modal usaha setelah bebas,” ujar Nanang.
Lebih lanjut ia menegaskan, pembinaan kemandirian ini merupakan salah satu strategi penting untuk membantu warga binaan beradaptasi kembali di masyarakat. Melalui keterampilan beternak, mereka belajar teknik pemeliharaan, pencegahan penyakit, hingga cara panen yang benar. “Harapannya, bekal keterampilan ini dapat membantu mereka lebih mandiri secara ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu, Kasubsie Bimbingan Kegiatan, Eko Kurniawan, menekankan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada hasil produksi, melainkan juga menanamkan nilai-nilai positif seperti disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. “Merawat hewan membutuhkan kesabaran, ketelatenan, serta kerja keras. Nilai inilah yang ingin kami tanamkan sebagai bekal pembentukan karakter,” ungkapnya.
Eko juga menyebut, program ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah, yakni mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI serta 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM. “Kami berharap ke depan program ini dapat berkembang lebih luas, baik dengan meningkatkan jumlah produksi maupun diversifikasi usaha, seperti beternak jenis lain atau mengolah hasil ternak agar manfaatnya semakin besar,” pungkasnya. (mflh)



