SumateraSumatera Utara

Fokus Pendidikan dan Kesehatan, Pemkab Karo Alokasikan 29,78% APBD-P 2025 untuk Layanan Dasar

BeritaNasional.ID KABANJAHE, SUMUT   —Pemerintah Kabupaten Karo melalui Bupati Karo, Antonius Ginting,  menegaskan bahwa arah pembangunan daerah tetap berlandaskan pada pertanian unggul, pariwisata berkelanjutan, serta peningkatan layanan dasar masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Bupati Karo dalam Rapat Paripurna DPRD Karo terkait Jawaban Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi–Fraksi mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025, yang berlangsung di Gedung DPRD Karo, Selasa (9/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan apresiasi atas 39 poin saran dan masukan dari ketujuh Fraksi DPRD Karo.

Sektor Pendidikan

Pada APBD-P 2025, Pemkab Karo mengalokasikan 29,78% belanja daerah untuk pendidikan, melebihi ketentuan minimal 20% dari pemerintah pusat. Anggaran ini difokuskan pada peningkatan kualitas guru, pemerataan sarana-prasarana, serta penguatan identitas budaya daerah.

Sektor Kesehatan

Pemkab Karo menitikberatkan pada pembangunan Rumah Sakit Umum Karo, penambahan peserta jaminan kesehatan, serta ketersediaan obat-obatan.

Pertanian sebagai Urat Nadi Ekonomi Karo

Bupati menegaskan pertanian tetap menjadi prioritas utama. Program yang disiapkan meliputi pembangunan Solar Dryer Dome dan bangsal cabai merah, pengendalian hama lalat buah pada jeruk, serta pengembangan kawasan bawang merah. Pemkab juga mendorong asuransi pertanian dan pembentukan koperasi guna memperkuat akses pasar petani.

Pengembangan Pariwisata

Pemkab Karo tengah menyiapkan master plan wisata alam di Sipiso-piso, Pola Tebu, dan Lava Tour Sinabung, serta melakukan digitalisasi promosi pariwisata melalui aplikasi Karo Highland, website resmi, dan media sosial.

Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Untuk mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat, Pemkab Karo akan mengoptimalkan PAD melalui penyempurnaan regulasi pajak, sistem pembayaran online, pemutakhiran data wajib pajak, hingga rencana pembentukan BUMD.

Bupati menegaskan, meski efisiensi anggaran dilakukan sesuai Inpres 1 Tahun 2025, mandatory spending untuk pendidikan dan kesehatan tetap terjaga.

Di akhir penyampaiannya, Bupati Karo mengajak seluruh elemen, baik DPRD maupun masyarakat, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Karo demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. (Kiel/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button