JAKARTA, BeritaNasional.id – Front Pergerakan Nasional (FPN) mengeluarkan pernyataan keras yang menyerukan tindakan tegas terhadap dugaan skandal korupsi besar-besaran yang melibatkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. FPN menuding Trenggono sebagai otak di balik berbagai proyek fiktif yang merugikan negara hingga triliunan rupiah, khususnya di PT Telkom, salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia.
FPN menegaskan bahwa Trenggono, bersama sekutunya, diduga telah memanipulasi proyek-proyek di PT Telkom sejak 2012, dengan modus pengadaan perangkat keras elektronik fiktif yang merugikan negara sebesar Rp250 miliar. Mereka juga mengungkapkan bahwa skandal ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga merusak integritas sektor telekomunikasi nasional yang menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia.
Dalam pernyataannya, Ketua Umum FPN, Dos Santoso, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menjerat Trenggono dan semua pihak yang terlibat dalam kejahatan ini.
“Trenggono diduga telah memanfaatkan posisinya untuk menutup-nutupi kasus ini, bahkan sampai menghasut Presiden Jokowi untuk memberinya Penghargaan Bintang Jasa Maha Putra Utama,” ujar Dos Santoso dalam aksinya didepan kantor KPK Jakarta. Senin (19/08/2024).
FPN juga menuntut agar Presiden mencabut penghargaan tersebut dan memecat Trenggono dari jabatannya sebagai Menteri KKP. Menurut FPN, langkah ini penting untuk memastikan proses hukum berjalan tanpa intervensi politik.
“Kami tidak akan diam melihat negara ini dirampok oleh para pengkhianat yang memanfaatkan kelengahan pemerintah. KPK harus segera bertindak dan menangkap Trenggono beserta antek-anteknya,” tegas Dos Santoso.
Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat lambatnya proses penegakan hukum, yang diduga terkait dengan rekam jejak politik Trenggono sebagai mantan Bendahara Partai Amanat Nasional dan Tim Kampanye Nasional pada Pilpres 2019. FPN menegaskan bahwa kasus ini adalah ujian besar bagi KPK untuk membuktikan keberaniannya dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu.
Di tengah perayaan bulan kemerdekaan, FPN berharap agar rakyat Indonesia dapat memenangkan perjuangan melawan korupsi yang merusak tatanan negara. “Bulan Agustus ini harus menjadi momentum bagi kita semua untuk melawan para bandit korup yang merongrong kedaulatan bangsa,” pungkas Dos Santoso.