Fraksi Partai NasDem Jember Dorong Raperda Madrasah Diniyah Takmiliyah Segera Jadi Perda
BeritaNasional.ID, JEMBER JATIM – Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Jember Achmad Ervan Rosidi Ksatriawan mendorong agar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Madrasah Diniyah Takmiliyah segera menjadi Perda.
Pasalnya Raperda tersebut cukup lama masuk meja DPRD Jember untuk dibahas bersama mitra dan stakeholder lainnya. “Cukup lama masuk dan dibahas oleh Pansus DPRD Jember,” ujar Ervan, sapaan akrabnya, di Jember, Selasa (25/6/2024).
Menurut Ervan, sapaan akrabnya, saat dirinya menggelar Sosialisasi Raperda Madrasah Diniyah Takmiliyah di Desa Kejayaan Kecamatan Mayang Kabupaten Jember muncul pertanyaan bahkan desakan dari peserta agar raperda tersebut segera disahkan.
Katanya, mereka ingin segera ada aksi nyata sekaligus merasakan kemanfaatan dari raperda yang diusulkan oleh Fraksi Partai NasDem tersebut.
“Masyarakat Jember cukup antusias menyambut Rancangan Perda Madrasah Diniyah Takmiliyah. Bahkan mereka berharap agar Rancangan Perda tersebut dapat segera disahkan menjadi Perda,” tambah Ervan.
Dalam sesi tanya jawab, lanjut Ervan, seorang peserta bertanya tentang fasilitas yang bakal didapat guru ngaji dan guru madrasah jika Rancangan Perda Madrasah Diniyah Takmiliyah sudah menjadi Perda. Sebab selama ini, nasib guru Madrasah Diniyah nyaris luput dari perhatian“Saya tidak punya kewenangan untuk hal tersebut. Namun jika masyarakat kesusu, tolong bikin surat ke Pansus yang menangani Perda ini untuk kita pertemukan agar menjadi dorongan mereka dan kita semua,” urai Ervan menjawab pertanyaan audien.
Ervan menegaskan, sudah selayaknya Jember mempunyai Perda Madrasah Diniyah Takmiliyah. Sebab, Madrasah Diniyah di Jember cukup banyak, baik yang ada di pesantren maupun di luar pesantren.
“Bukan hanya layak, tapi Jember butuh Perda ini,” tambahnya. Dijelaskan Ervan, Rancangan Perda Madrasah Diniyah Takmiliyah mengatur seluk beluk Madrasah Diniyah dan hal-hal yang mengitarinya, termasuk gurunya.
Peran Madrasah Diniyah cukup penting bagi pembinaan generasi muda. Sebab, di situlah si anak diajari akhlaq, ditanamkan keimanan, dan sebagainya. “Apalagi sekarang media sosial sangat digandrungi anak-anak seperti tiktok dan facebook, jadi fungsinya Madarasah Diniyah sebagai tameng bagi mereka,” pungkasnya (AAR/Bernas).