BeritaNasional.ID, BANYUWANGI – Seorang warga bernama Suliyadi, menjadi korban pemukulan Sumawi, oknum Kepala Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (16/9/21) petang.
Gara-garanya, Suliyadi (76) menjadi narasumber yang membeberkan kebenaran tentang adanya tarikan uang Rp 250 ribu kepada beberapa warga yang ingin mendapatkan bantuan sapi dari pemerintah. Nah, atas pengakuannya itu, rupanya membuat geram oknum Kades Sumawi tersebut yang langsung mendatangi rumah Suliyadi. Lalu tanpa basa-basi ketika bertemu langsung menampar wajah warganya sendiri tersebut sambil berkata-kata kasar.
“Menjelang magrib Kades bersama Pak Wi datang ke rumah mencari saya, dan tanpa basa-basi langsung menampar wajah saya dua kali,” ungkap Suliyadi, Jum’at (17/9/21).
Kekerasan yang dilakukan oknum kades tersebut diduga buntut dari pemberitaan oleh beberapa media online beberapa waktu lalu tentang adanya tarikan Rp 250 ribu kepada warga yang ingin mendapatkan bantuan sapi dari pemerintah, dan Suliyadi menjadi salah satu narasumber berita tersebut.
“Sampeyan (kamu, red) itu sudah mau bongko (mati, red) cari masalah sama saya. Silahkan laporkan saya tidak takut,” terang Suliyadi, menirukan ucapan oknum Kades Sumawi.
Atas peristiwa tersebut, Aliansi Rakyat Miskin (ARM) pun melakukan pendampingan dan pembelaan kepada Suliyadi. Karena warga tersebut menngalami kekerasan yang diduga dilakukan oknum Kades Sumawi.
“Saya sangat menyayangkan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh oknum kades itu terhadap Suliyadi. Tindakan pemukulan terhadap warganya sendiri menunjukkan bahwa oknum Kades tersebut arogan. Seharusnya seorang kades bisa mengayomi warganya. Perbuatan oknum kades ini adalah bentuk teror, membuat warga takut dan trauma,” tegas Muhammad Helmi Rosyadi, Ketua ARM saat berada di rumah Suliyadi, Sabtu (18/9/21).
Buntutnya, pada hari Senin (20/9/21), ARM bersama Lingkar Studi Kerakyatan (LASKAR) dan beberapa awak media mendatangi Mapolsek Licin, untuk mengadukan perkara dugaan kekerasan yang dilakukan oknum Kades Sumawi.
“Saya berharap Kapolsek Licin dan Pak Camat Licin segera menyelesaikan permasalahan ini,” tuntut Helmi, saat mediasi dengan Kapolsek Licin, Iptu Dalyono dan Camat Licin, H. Hartono S.Sos., M.Si. (red)
