Nasional

JE Sahetapy Pakar Hukum Indonesia Meninggal Dunia

BeritaNasional.ID Banten – Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis mengatakan, dunia hukum Indonesia kehilangan sosok hebat Prof Dr Jacob Elfinus (JE) Sahetapy. Ia pun menyampaikan rasa duka mendalam atas berpulangnya JE Sahetapy hari ini, Selasa (21/9/2021) pada pukul 07.00 WIB.
“Saya turut berduka cita yang mendalam. Pak Sahetapy itu orang dari kampung saya, senior saya. Meski kita tidak cukup dekat secara fisik, dari segi pemikiran saya apresiasi belau. Saya merasa kehilangan. Saya kira dunia hukum Indonesia kehilangan sosok hebat sekelas Prof JE Sahetapy,” kata Margarito Kamis, Selasa (21/9/2021).
Dia menegaskan, kiprah JE Sahetapy dalam dunia hukum Indonesia luar biasa. Almarhum merupakan salah satu pakar hukum yang sangat konsisten terkait ancaman hukuman mati terhadap pembunuhan berencana.
“Disertasi beliau, ancaman hukuman mati kaya dengan informasi-informasi sejarah. Dan itu membantu betul pemikiran hukum di Indonesia,” ujar Margarito Kamis.
Maka tidak heran, lanjutnya, Sahetapy sangat identik dengan hukum Indonesia, terutama di bidang pidana, kriminologi, dan viktimologi.
“Saya harus jujur mengatakan, betapa pun saya tidak cukup dekat secara fisik dengan beliau, tetapi saya merasa kehilangan betul. Dan saya rasa dunia hukum secara keseluruhan di Indonesia merasakan kehilangan sosok tegas dan arif itu,” ungkap Margarito Kamis.
Tidak hanya dunia hukum saja, Margarito mengungkapkan Indonesia telah kehilangan putra terbaik yang telah membuat dunia hukum di Indonesia makin berkembang dan mendapat pengakuan dari negara-negara lain.
“Iya, kita tidak punya lagi orang sekelas Pak Sahetapy. Bukan Maluku saja yang kehilangan, atau Surabaya, Jawa Timur yang kehilangan, tetapi Indonesia kehilangan beliau,” tegas Margarito Kamis.
Doktor dari Universitas Indonesia menerangkan salah satu yang menarik dari pribadi almarhum adalah ketegasan dan konsistensi dalam mengungkapkan kebenaran. JE Sahetapy sangat dikenal dengan sosok yang apa adanya menyatakan kebenaran.
“Saya suka Pak Sahetapy, karena dia tedeng aling-aling dalam menyatakan kebenaran dari sisi ilmu pengetahuannya. Ketegasannya tidak bisa dibandingkan dengan siapa pun. Saya suka karena beliau apa adanya menyatakan kebenaran, dia tidak peduli dengan siapa berhadapan. Ini menjadi trademark Pak Sahetapy dan jujur itu langka di Indonesia,” papar Margarito Kamis.
Seperti diketahui, Jacob Elfinus Sahetapy atau yang lebih dikenal sebagai Prof Sahetapy adalah guru besar ilmu hukum Universitas Airlangga, Surabaya. Ia lahir pada 6 Juni 1932 di Saparua. Setelah lulus SMA di Surabaya ia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
Prof Sahetapy meneruskan studinya di University of Utah, Amerika Serikat pada 1962. Sepulangnya dari kuliah di negeri Paman Sam itu, ia dituduh sebagai mata-mata CIA dan baru bisa mulai mengajar pada 1979.
Tak hanya mengajar di Universitas Airlangga, ia juga memiliki karir akademis di Universitas Diponegoro dan Universitas Indonesia. Sahetapy pernah masuk dalam gelanggang politik dan menjadi anggota DPR Komisi II dari Fraksi PDI-P pada periode 1999-2004. (Kontri BerNas)
Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button