HeadlineJawa TimurRagam

Gempa Bawean, BMKG Catat 159 Gempa Terjadi Hingga Pagi Ini

BeritaNasional.ID, Jawa Timur — Gempa berkekuatan M6,0 mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/03/2024) siang pukul 11.22 WIB. Gempa tersebut berpusat di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 Km.

Daryono Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, melalui akun X miliknya menuliskan tercatat 158 kali gempa yang terjadi di utara perairan Tuban dan sekitar Pulau Bawean, Jawa Timur hingga pukul 09 WIB Sabtu (23/03/2024) pagi. Ia juga menyebutkan tipe gempa yang terjadi di Pulau Bawean tersebut.

“Hingga Sabtu pagi pukul 9 WIB BMKG sudah mencatat sebanyak 158 kali gempa. Jika pola ini stabil maka tipe Gempa Bawean adalah: GEMPA PEMBUKA – GEMPA UTAMA-GEMPA SUSULAN,” tulisnya.

Daryono juga merinci frekuensi gempa per-jam sejak pertama kali terjadi, frekuensi gempa susulan bervariasi dari 3 hingga 19 gempa per jam.

Frekuensi tertinggi terjadi kemarin di sekitar pukul 17.00 dengan 19 kali gempa per jam, disusul dengan pukul 16.00 WIB dan pukul 19.00 WIB dengan jumlah 16 kali gempa per jam.

Sementara itu, kekuatan gempanya pun bervariasi, mulai dari yang terkecil dengan magnitudo M2,6 hingga yang terbesar M6,5.

Sebelumnya, Daryono juga menyinggung soal penyebutan nama gempa tersebut yang lebih tepat disebut gempa Bawean daripada gempa Tuban.

“Berdasarkan kedekatan dengan sumber gempa dan tingkat makroseismik/dampak gempa maka nomenklatur yang tepat adalah GEMPA BAWEAN bukan GEMPA TUBAN,” katanya.

Gempa pertama mengguncang wilayah Jawa Timur dan sekitarnya pada pukul 11.22 WIB dengan kekuatan M 5,9 di kedalaman 10 km dan episenter 574 LS – 112.32 BT. Lokasi tepatnya di laut, 37 km arah barat Pulau Bawean.

Selain gempa tersebut, ada juga gempa susulan yang signifikan terjadi pukul 15.52 WIB dengan magnitudo 6,5 yang berjarak 35 kilometer arah Barat Pulau Bawean di kedalaman 12 kilometer.

Kerusakan akibat gempa

Gempa ini menyebabkan kerusakan yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur. Selain itu ada pula dua kendaraan rusak dan dua korban luka akibat gempa tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) Jawa Timur Gatot Soebroto menyebut total dampak kerusakan hingga saat ini ada yang rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat, sebagaimana dikutip dari laman CNN Indonesia, Sabtu (23/03/2024) dini hari.

“Total dampak kerusakan, yakni rumah rusak ringan 51 unit, rumah rusak sedang 13 unit, rumah rusak berat 5 unit,” ujarnya.

Menurut keterangan, belum ada korban jiwa dalam gempa tersebut, hanya ada dua korban yang mengalami luka ringan. Pertama, atas mama Hasi’ah (71), warga Tambak, Bawean, Gresik yang mengalami sobek di bagian kepala karena tertimpa genting roboh. Lalu, korban kedua adalah Mohayaroh (28), warga Tanah Merah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya yang mengalami luka di bagian kaki karena tertimpa material bangunan roboh. (ay/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button