BeritaNasional.id, SITUBONDO – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI menyalurkan sebanyak 100 paket kebutuhan pokok kepada warga di tiga desa di Kecamatan Banyuputih, yakni Desa Wonorejo (38 paket), Sumberwaru (30 paket), dan Sumberanyar (32 paket).
Setiap paket berisi bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula, dengan nilai sekitar Rp150.000 per paket. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban warga yang tengah berjuang pulih dari dampak bencana.
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh tim BRI kepada perwakilan warga yang diterima oleh Kepala Desa Sumberanyar, Suharto Binar, pada Sabtu (4/10/2025).
Pemimpin Cabang BRI Situbondo, Nanang Sumbara, menyampaikan bahwa kehadiran BRI dalam situasi darurat merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
“BRI hadir tidak hanya sebagai penyedia layanan perbankan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam suka dan duka. Kami berharap bantuan ini bisa memberikan sedikit kelegaan di tengah masa sulit,” ujar Nanang dalam keterangan tertulis.
Menurut Nanang, bantuan tersebut merupakan bentuk empati sekaligus tanggung jawab sosial perusahaan untuk memperkuat ketahanan sosial dan mempercepat pemulihan pasca-bencana.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberanyar, Suharto Binar, mengapresiasi kepedulian BRI terhadap warganya yang terdampak gempa.
“Kami sangat berterima kasih kepada BRI. Bantuan ini sangat membantu warga kami yang sedang mengalami kesulitan. Semoga BRI terus menjadi mitra masyarakat yang memberi manfaat,” ujarnya.
Sebagai informasi, gempa bumi yang terjadi di wilayah Situbondo beberapa waktu lalu menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Banyak warga yang masih membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar harian mereka.
Melalui aksi sosial ini, BRI menegaskan komitmennya untuk tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga memberikan makna bagi Indonesia melalui kegiatan sosial yang berdampak langsung.
