Garut, Beritanasional. ID – Sebuah destinasi wisata alam yang berlokasi di Kampung Tajur, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Jawa – Barat ini merupakan sebuah gunung yang hampir seluruh permukaanya berbentuk bongkahan batu berukuran raksasa yang diselimuti lumut hijau tanpa ditumbuhi pepohonan seperti gunung pada umumnya.
Penamaan Gunung Buligir diambil dari bahasa setempat, yaitu Bahasa Sunda, dimana kata buligir ini memiliki arti telanjang atau tanpa pakaian, seperti halnya pada gunung tersebut yang terlihat terbuka tanpa diselimuti pepohonan.
Meskipun gunung ini tidak rimbun dengan pepohonan, tapi cuaca disekitarnya tetap sejuk dan memiliki daya tarik tersendiri terlebih tepat dibawah kaki gunung buligir terdapat aliran sungai cisanggiri yang jernih.
Semilirnya angin saat berada di puncak gunung seakan membelai tubuh dan membasuh keringat yang bercucuran setelah menempuh perjalanan hingga tiba di kaki gunung tersebut.
Pemandangan alam yang indah terlihat jelas sejauh mata memandang dari ketinggian, hamparan pedesaan yang berundak-undak seakan memanjakan mata.
Suasana alam yang jauh dari keramaian kota dan terletak di perkampungan membuat tempat wisata Gunung Buligir ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat beristirahat dan melepaskan kepenatan pikiran.
Salah satu warga setempat Yoyoh (45) Warga Kampung Tajur, Desa Mekarwangi mengatakan, gunung ini memiliki keunikan karena tepat dibawahnya juga terdapat bebatuan besar yang teraliri sungai cisanggiri.
“Gunung buligir ini banyak dikunjungi wisatawan, baik warga lokal maupun dari luar kota sering datang kesini untuk sekedar makan-makan, camping, berenang disungai hingga berfoto,” ujarnya. Sabtu, (27/8 ).
Tak hanya pemandangan alam saja yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, karena telah tersedia beberapa spot indah di puncak Gunung Buligir seperti perbukitan yang mengelilingi disekitarnya.
“Selain itu ada juga kita dapat menyaksikan hamparan pemandangan perkampungan dari ketinggian,” terangnya.
Bagi yang akan berwisata ke Gunung Buligir bisa memilih jalur termudah, yaitu dari arah Cihurip atau Jalan Amlong, maupun dari Cibaluk, bisa langsung menuju ke Kamoung Tajur, lalu dilanjutkan ke arah Bendungan Cisanggiri, pungkasnya. ( Diky) 
Penamaan Gunung Buligir diambil dari bahasa setempat, yaitu Bahasa Sunda, dimana kata buligir ini memiliki arti telanjang atau tanpa pakaian, seperti halnya pada gunung tersebut yang terlihat terbuka tanpa diselimuti pepohonan.
Meskipun gunung ini tidak rimbun dengan pepohonan, tapi cuaca disekitarnya tetap sejuk dan memiliki daya tarik tersendiri terlebih tepat dibawah kaki gunung buligir terdapat aliran sungai cisanggiri yang jernih.
Semilirnya angin saat berada di puncak gunung seakan membelai tubuh dan membasuh keringat yang bercucuran setelah menempuh perjalanan hingga tiba di kaki gunung tersebut.
Pemandangan alam yang indah terlihat jelas sejauh mata memandang dari ketinggian, hamparan pedesaan yang berundak-undak seakan memanjakan mata.
Suasana alam yang jauh dari keramaian kota dan terletak di perkampungan membuat tempat wisata Gunung Buligir ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat beristirahat dan melepaskan kepenatan pikiran.
Salah satu warga setempat Yoyoh (45) Warga Kampung Tajur, Desa Mekarwangi mengatakan, gunung ini memiliki keunikan karena tepat dibawahnya juga terdapat bebatuan besar yang teraliri sungai cisanggiri.
“Gunung buligir ini banyak dikunjungi wisatawan, baik warga lokal maupun dari luar kota sering datang kesini untuk sekedar makan-makan, camping, berenang disungai hingga berfoto,” ujarnya. Sabtu, (27/8 ).
Tak hanya pemandangan alam saja yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, karena telah tersedia beberapa spot indah di puncak Gunung Buligir seperti perbukitan yang mengelilingi disekitarnya.
“Selain itu ada juga kita dapat menyaksikan hamparan pemandangan perkampungan dari ketinggian,” terangnya.
Bagi yang akan berwisata ke Gunung Buligir bisa memilih jalur termudah, yaitu dari arah Cihurip atau Jalan Amlong, maupun dari Cibaluk, bisa langsung menuju ke Kamoung Tajur, lalu dilanjutkan ke arah Bendungan Cisanggiri, pungkasnya. ( Diky)
