Heboh Isu Korban Jiwa di Kebakaran Sumur Tua Bayung Lencir, Polisi Tegaskan Hoaks

BeritaNasional.ID, BAYUNG LENCIR – Ramai beredar di jagat media sosial kabar simpang siur terkait insiden kebakaran sumur tua di Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Beberapa unggahan bahkan menyebut adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun setelah dilakukan penelusuran langsung di lapangan, informasi itu dipastikan tidak benar.
Awak media yang melakukan investigasi di lokasi mendapati keterangan dari warga setempat. Menurut penuturan mereka, kebakaran terjadi pada Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa itu menyebabkan lima orang pekerja mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke RSUD Bayung Lencir. Sementara seorang pekerja lain yang sebelumnya disebut hilang ternyata selamat, karena saat kejadian tidak berada di lokasi.
“Iyo, kejadian sekitar jam setengah lima sore. Sumur tua yang sudah lama tidak beroperasi itu tiba-tiba meledak dan terbakar. Waktu itu ada pekerja yang sedang memperbaiki mobil di sekitar lokasi. Lima orang kena luka bakar, tapi yang satunya selamat karena kebetulan lagi pergi keluar,” terang Mawar (nama samaran), salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi.
Keterangan serupa juga diperoleh dari pihak keluarga korban. Mereka menyebutkan bahwa kebakaran berlangsung sangat cepat. Saat itu, para pekerja tengah sibuk memperbaiki kendaraan. Tiba-tiba api menyambar bak penampungan berisi limbah minyak di sisi lain lokasi, sehingga mengakibatkan ledakan dan kobaran api yang membesar.
“Kejadiannyo cepat nian. Orang tu lagi bedandan (memperbaiki kendaraan), dak lamo langsung ado api nyambar ke bak limbah minyak di seberang. Apinyo membumbung tinggi, terus langsung nyambar ke orang yang lagi di situ,” ujar salah seorang keluarga korban, mengulang penuturan korban.
Keluarga korban juga menegaskan bahwa para pekerja pada saat kejadian tidak sedang melakukan aktivitas produksi minyak ilegal. Mereka murni tengah melakukan perbaikan mobil. Karena itu, pihak keluarga berharap agar media dapat menyampaikan informasi yang benar dan tidak terjebak pada hoaks yang justru merugikan mereka.
Menanggapi simpang siur tersebut, Kapolsek Bayung Lencir IPTU M. Wahyudi melalui Kanit Reskrim Polsek Bayung Lencir Ipda Novian MTW menegaskan bahwa tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden itu.
“Korban yang terluka ada lima orang dan sekarang tengah dirawat di RSUD Bayung Lencir. Tidak ada korban jiwa seperti yang banyak diberitakan di media sosial,” tegas Ipda Novian saat ditemui awak media.
Kapolsek Bayung Lencir juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama yang berseliweran di media sosial. “Kami minta masyarakat selalu mengacu pada sumber berita yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, supaya tidak menimbulkan keresahan,” pungkasnya.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran sumur tua tersebut. Peristiwa ini sekaligus menjadi peringatan keras akan besarnya potensi bahaya dari keberadaan sumur tua dan aktivitas yang tidak sesuai standar keselamatan di sekitar lokasi.