Herry Budijanto Dragono Kupas Strategi Marketing & Business Model Canvas untuk PT Semangat Anak Rantau

BeritaNasional.ID, DENPASAR — PT Semangat Anak Rantau yang menaungi empat lini usaha, yakni Cash Xchange Money Changer, XChange Tour, Creative Media Digital, dan Anak Rantau Cafe, menggelar workshop eksklusif bersama pakar marketing nasional, Herry Budijanto Dragono, atau yang akrab disapa Mbah Dragon.
Kegiatan ini berlangsung seharian penuh dari pukul 09.00 hingga 18.00 WITA di kantor XChange Money Changer, Kuta, Bali, pada Sabtu 6 September 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Mbah Dragon membedah secara mendalam tentang strategi marketing dengan menekankan pentingnya pemahaman terhadap segmentasi, targeting, dan positioning.
Menurutnya, ketiga hal tersebut merupakan fondasi utama bagi setiap bisnis untuk bisa menemukan posisi yang tepat di pasar sekaligus membangun hubungan yang kuat dengan konsumen.
Ia menegaskan bahwa strategi pemasaran tidak bisa dilepaskan dari kerangka Business Model Canvas yang sudah lama menjadi acuan global dalam merancang dan mengevaluasi model bisnis.
Mbah Dragon sendiri dikenal luas sebagai pendiri Magic Marketing Concept, sebuah konsep pemasaran low cost high impact yang telah banyak membantu perusahaan dalam menciptakan strategi yang efektif dengan biaya efisien.
Berkat kontribusinya, ia berhasil meraih penghargaan bergengsi Merlin Award pada tahun 2024 lalu. Reputasi inilah yang membuat PT Semangat Anak Rantau mempercayakan dirinya sebagai advisor untuk mengembangkan sekaligus mengevaluasi bisnis-bisnis yang berada di bawah payung perusahaan tersebut.
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa Business Model Canvas menghadirkan kerangka kerja yang sederhana namun komprehensif, yang memungkinkan pelaku usaha menilai secara menyeluruh perjalanan bisnis mereka.
Kesembilan elemen yang ada di dalamnya, mulai dari segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran, hubungan pelanggan, arus pendapatan, hingga sumber daya, aktivitas, mitra kunci, dan struktur biaya, semuanya saling berkaitan untuk menghasilkan strategi yang solid.
Workshop ini tidak berhenti pada teori semata. Para peserta juga diajak untuk masuk ke dalam studi kasus nyata, di mana mereka berlatih menghitung harga pokok produksi atau pembelian, menentukan break even point, hingga menganalisis payback period.
Melalui simulasi ini, peserta memperoleh pemahaman baru tentang bagaimana cara mengevaluasi kinerja bisnis yang sudah berjalan dan menemukan langkah-langkah konkret untuk mempercepat pengembalian modal sekaligus meningkatkan profitabilitas.
Suasana workshop berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Peserta yang berasal dari keempat unit usaha PT Semangat Anak Rantau terlibat aktif dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, serta membagikan pengalaman mereka selama menjalankan bisnis.
Mbah Dragon dengan gaya komunikasinya yang sederhana namun tajam berhasil membuat materi yang kompleks terasa lebih mudah dipahami, sehingga peserta bisa langsung membayangkan penerapannya dalam bisnis masing-masing.
Menurut Mbah Dragon, tujuan utama dari kegiatan ini bukan hanya sekadar memahami teori, melainkan bagaimana strategi yang dipelajari dapat diaplikasikan secara langsung untuk memberikan dampak nyata.
Ia menegaskan, dengan analisis yang lebih tajam melalui Business Model Canvas, setiap bisnis bisa menemukan celah perbaikan sekaligus memperkuat daya saingnya di tengah kompetisi yang semakin ketat.
Workshop ini menjadi langkah penting bagi PT Semangat Anak Rantau dalam merumuskan strategi baru sekaligus memperkuat fondasi bisnis yang telah berjalan.
Melalui sinergi ilmu, pengalaman, dan praktik nyata, perusahaan ini menunjukkan keseriusannya untuk terus tumbuh, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia usaha, khususnya di Bali.
Mbah Dragon, sosok yang dikenal luas melalui konsep ciptaannya Magic Marketing Concepts, bukan hanya seorang pakar di bidang strategi pemasaran.
Di balik reputasinya sebagai ahli marketing, ia juga memiliki kepakaran di bidang Teknologi Pengolahan Kelor, tanaman yang kini menjadi komoditas unggulan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Atas keahliannya tersebut, Mbah Dragon dipercaya menjadi Dosen Praktisi di Biosains Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang. Fokus pengajarannya terletak pada teknologi pengolahan kelor, dengan harapan dapat mendorong semua UMKM kelor di NTT untuk menghasilkan produk olahan kelor yang berstandar dunia.
Lebih dari sekadar meningkatkan nilai tambah, Mbah Dragon menekankan pentingnya produk kelor yang higienis, bebas dari kontaminasi bakteri E. Coli maupun racun Aflatoksin.
Dengan standar ini, produk kelor asal NTT tidak hanya mampu bersaing di pasar nasional, tetapi juga memiliki daya saing global.*
(Alberto)