SumateraSumatera Utara

Inovasi KETAWA, Langkah Puskesmas Naman Teran Jaga Mental Anak Sekolah dan Masyarakat

1.Latar Belakang:

Puskesmas Naman Teran merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Karo.

Inovasi Pemeriksaan Kesehatan Jiwa (KETAWA) merupakan Inovasi Puskesmas Naman Teran yang dilaksanakan pada tahun 2025. Kesehatan jiwa merupakan komponen penting dalam kualitas hidup individu dan produktivitas masyarakat. Namun, kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di kalangan masyarakat umum dan khususnya anak-anak sekolah masih tergolong rendah. Banyak kasus gangguan kesehatan jiwa yang tidak terdeteksi sejak dini, sehingga berdampak pada penurunan prestasi belajar, peningkatan kekerasan, penyalahgunaan zat, hingga risiko bunuh diri.

Kondisi ini menuntut adanya sebuah inovasi dalam sistem deteksi dini dan pemantauan kesehatan jiwa yang menyasar dua kelompok rentan, yaitu masyarakat umum dan anak sekolah.

2. Penjaringan dan Pemilihan Ide

Salah satu tahapan yang dilakukan untuk menciptakan Inovasi KETAWA adalah penjaringan dan pemilihan ide. Pada tahap ini Pegawai Puskesmas Naman Teran melaksanakan diskusi melalui rapat yang dilaksanakan di Puskesmas Naman Teran untuk menetapkan Inovasi Pemeriksaan Kesehatan Jiwa (KETAWA) pada tahun 2025. Adapun hasil yang diperoleh sehingga menetapkan inovasi Pemeriksaan Kesehatan Jiwa ( KETAWA ) pada tahun 2025 yaitu :

– Terkumpul dari berbagai sumber yaitu Pemerintah Daerah, Masyarakat, Guru dan anak sekolah.

–  Banyaknya kasus stres, kecemasan pada anak sekolah yang tidak tertangani.

–  Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan jiwa.

–  Minimnya akses layanan psikologis di wilayah kerja.

Proses penjaringan dan pemilihan ide inovasi merupakan tahap penting dalam memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan di lapangan, berdampak nyata, dan dapat diterapkan secara berkelanjutan. Pendekatan kolaboratif dan partisipatif menjadi kunci keberhasilan dalam menghasilkan solusi yang tepat guna.

3.  Manfaat Inovasi:

Meningkatkan deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat dan sekolah.

Menurunkan angka putus sekolah dan perilaku menyimpang pada remaja.

Mendorong masyarakat lebih terbuka membicarakan isu kesehatan mental.

Mengintegrasikan layanan kesehatan jiwa dalam sistem pendidikan dan pelayanan dasar.

Menumbuhkan kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kesehatan jiwa masyarakat.

4.  Dampak Inovasi

a. Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa :

–  Masyarakat dan siswa dapat mengidentifikasi gejala gangguan jiwa seperti stres berat, depresi, kecemasan, atau trauma sejak dini.

–  Intervensi dapat dilakukan lebih cepat sebelum kondisi berkembang menjadi kronis atau berbahaya.

b. Peningkatan Peran Sekolah dalam Kesehatan Jiwa

–  Sekolah menjadi bagian aktif dalam menjaga kesehatan mental siswa melalui pelatihan guru, konseling, dan pemantauan psikososial.

–  Meningkatkan kolaborasi antara guru, orang tua, dan tenaga kesehatan.

Inovasi dalam pemeriksaan kesehatan jiwa memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat dan generasi muda. Dengan pendekatan yang sistematis, kolaboratif, dan berbasis teknologi, upaya ini mampu mendorong terciptanya lingkungan sosial yang lebih sehat, produktif, dan inklusif.

5. Penutup

Melalui inovasi KETAWA, diharapkan tercipta generasi muda yang lebih sehat secara mental, serta masyarakat yang lebih peduli terhadap kesehatan jiwa. Pemeriksaan kesehatan jiwa tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan, tetapi menjadi bagian rutin dari upaya promotif dan preventif demi Indonesia yang lebih sehat dan tangguh.
(Kiel/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button