Jawa Timur

Janda Baru di Kota Probolinggo Semakin Banyak

BeritaNasional.ID, Probolinggo
Sepanjang tahun 2021 jumlah janda di Kota Probolinggo semakin banyak. dalam 1 tahun terakhir, bertambah 690 janda baru. Mereka merupakan perempuan yang dinyatakan telah resmi bercerai melalui Pengadilan Agama Kota Probolinggo.

Dalam kurun waktu terhitung Bulan Januari sampai Desember 2021, Pengadilan Agama Kota Probolinggo telah memutus 726 perkara perceraian. Dari ratusan perkara itu, mayoritas berupa cerai gugat. Atau, perceraian yang diajukan pihak perempuan. Masalahnya, mayoritas karena faktor ekonomi, Kamis (30/12/21).

Humas PA Kota Probolinggo Mulyadi mengatakan, selama Januari Sampai Desember 2021 belakangan perkara perceraian yang masuk dan diputus meningkat. Naiknya jumlah perkara perceraian ini tentu menjadi atensi. Karena, dalam kondisi pandemi Covid-19, justru banyak pasangan suami istri (pasutri) yang memutuskan mengakhiri perkawinannya.

Kalau dilihat dari tren selama 1 tahun belakangan, memang ada kenaikan jumlah putusan. Baik perkara perceraian talak atau gugat. Namun, jika dilihat dari jumlah perkara yang masuk dan disidangkan, angkanya naik turun,” ujarnya,

Berdasarkan data PA, pada satu tahun terdapat 168 perkara cerai talak. Sejumlah 172 perkara telah diputus. Sementara, cerai gugat terdapat 354 perkara yang diterima dan 367 kasus sudah di putus

Perkara yang sudah diputus mayoritas cerai gugat yang dilayangkan pihak istri. Putusannya juga mengalami kenaikan,” ujarnya.
Terkait faktor utama penyebab perceraian, kata Mulyadi, banyak pasangan yang berkeinginan mengakhiri ikatan perkawinannya karena faktor ekonomi. Sehingga salah satu pihak merasa pasangannya tidak mampu memberikan nafkah materi selama mengarungi bahtera rumah tangga.

Selain itu, ada alasan lain yang diungkapkan sebagai alasan memilih bercerai. Yakni, adanya cekcok berkepanjangan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ada juga karena akhlak tidak baik yang ditunjukkan pasangannya, seperti sering judi, mabuk, dan berselingkuh. ungkapnya. (Onoy)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button