CitizenOpiniRagam

Jenis dan Tahapan Vaksinasi di Indonesia

oleh : Ari Rahmawati *)

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak Rabu, 13 Januari 2021 di istana merdeka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik Vaksin. Presiden Jokowi divaksin Covid-19 oleh Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Prof dr Abdul Muthalib, SpPD-KHOM dengan Vaksin Sinovac.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkanĀ  tujuan utama vaksinasi di masa pandemi yakni untuk menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity.

Indonesia memulai program vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak berusia 12-17 tahun. Hal itu dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya anak-anak yang terinfeksi Covid-19 lalu mengalami kondisi yang parah dan memeerlukan perawatan. ā€œVaksinasi anak usia 12-17 tahun sudah (dimulai),ā€ kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Jumat (2/7/2021).

Beliau juga menyebutkan, target pemerintah untuk program vaksin Covid-19 anak berusia 12-17 tahun sebanyak 32,6 juta anak. Vaksin Covid-19 untuk anak berusia 12-17 tahun masuk program vaksinasi tahap 3, yang juga menyasar masyarakat rentan dan masyarakat umum.

Pelaksanaan suntik vaksin Covid-19 anak berusia 12-17 tahun dilaksanakan setelah keluarnya izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Ada 6 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia yaitu Vaksin Sinovac, Novavax, Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Moderna,Sinopharm dan ada 4 tahapan vaksinasi yang dijalankan di Indonesia. Seperti yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diatur melalui Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam RangkaĀ  Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Berikut rincian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia :

1).Tahap 1 dengan waktu pelaksanaan Januari-April 2021

Sasaran vaksinasi COVID-19 tahap 1 adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

 

2).Tahap 2 dengan waktu pelaksanaan Januari-April 2021

Sasaran vaksinasi COVID19 tahap 2 adalah Petugas pelayanan publik yaitu Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, aparat hukum, dan petugas pelayanan public lainnya yang meliputi petugas di bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, penerima vaksin Covid-19 pada tahap 2 juga sasarannya termasuk kelompok usia lanjut atau berusia 60 tahun atau lebih.

3).Tahap 3 dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022

Sasaran vaksinasi COVID-19 tahap 3 adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.

4).Tahap 4 dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022

Sasaran vaksinasi tahap 4 adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Menurut Data statistik vaksin virus corona (COVID-19) sampai dengan 02 Agustus 2021, yang sudah diberikan vaksin lengkap sebanyak 20,9 Juta orang dengan dosis yang diberikan 68,6 Juta atau 7,7 %.

Source : Our Word in Data

ā€œData yang akurat sangat penting dalam upaya penanggulangan COVID-19 dan formulasi kebijakan yang tepat untuk vaksin COVID-19. Karenanya kami sangat senang melihat laporan yang positif dari COVID-19 Symptom Survey yang menyatakan bahwa keraguan masyarakat untuk mendapatkan vaksin telah menurun dari 28,6% menjadi 19,2% selama periode Januari-Maret 2021 ini. Hal ini menunjukkan bahwa program kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin ini berjalan dengan baik dan semakin tinggi pula motivasi masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penularan COVID-19,ā€ tutup Oscar Primadi, Sekretaris Jenderal, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

*) Penulis adalah mahasiswi London School of Public Relations

 

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button