Daerah

Kak Seto Berikan Penghargaan Pada Sekda Jember

BeritaNasional.ID, JEMBER JATIM – Untuk melindungi anak, Pemkab Jember disarankan membentuk Kabupaten Layak Anak (KLA). Oleh karena itu, ditingkat RT diupayakan dibentuk seksi perlindungan anak tingkat rukun tetangga (Sparta).

Saran itu disampaikan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPAI) Profesor Seto Mulyadi ketika berkunjung ke kota yang dikenal dengan sebutan kota suwar-suwir dalam acara Talkshow Jumat Curhat dan Penganugerahan Kak Seto Award 2024, di Aula PB Sudirman Pemkab Jember, Rabu, 16 Oktober 2024 siang.

Kak Seto, sapaannya, berbicara tentang perlunya perlindungan pada anak dihadapan ratusan siswa SMA dan SMK. Usai kegitan, Kak Seto memberikan penghargaan kepada Pemkab, Polres, dan Kodim 0824 Jember.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Kak Seto kepada Pemkab Jember melalui Sekda Hadi Sasmito, karena Pemkab telah mempelopori terbentuknya KLA di Jember. Terbentuknya KLA membangun angina segar terhadap perlindungan anak.

Disamping Pemkab, penghargaa juga diberikan kepada Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi berupa piagam dan buku. Dengan kategori polisi inspiratif penggagas dan inisiator program polisi sahabat anak.

Anggota Forkopimda yang juga mendapat penghargaan dari Kak Seto Komandan Kodim 0824 Jember, Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso, S.Hub. Int. Rahmat penggagas edukasi wawasan kebangsaan dan jiwa patriotisme untuk pelajar di Kabupaten Jember.

Kak Seto bersyukur, karena Pemkab, Polres, dan Kodim Jember kompak menjadikan wilayah kerjanya sebagai KLA sesuai Tusinya masing-masing. Inilah yang melatari lembaganya memberikan penghargaan.

“Saya berharap, ketiga institusi ini, minimal tetap memepertahankan KLA yang diraihnya, jika memungkinkan capaiannya ditingkatkan dalam mewujudkan Jember sebagai KLA,” harap Kak Seto.

Kabupaten lain, lanjutnya, yang sudah membentuk Sparta adalah Kabupaten Tangerang Selatan, Banyuwangi, Bekasi, Bengkulu Utara, dan Belitung. Semoga, Sparta yang keenam adalah Kabupaten Jember. (Syamsul Arifin/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button