Banjir
Kapolsek Bayongbong Polres Garut Bersama Forkopimcam, Cepat Tanggap Monitoring Para Pengungsi Korban Banjir
Garut, Beritanasional. iD – Hari ini jajaran Polsek bersama Forkopimcam Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa – Barat, terus menerus melakukan giat pengecekan para korban musibah banjir yang sekarang berada ditempat pengungsian.
Dalam giat tersebut, tentunya jajaran dari Polsek Bayongbong bersama Forkopimcam monitoring keberadaan pengungsi yang berasal dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Bayongbong, adapun sebagai tempat atau penampungan para pengungsi dampak dari adanya musibah banjir, itu di pusatkan dikantor Kecamatan lama Bayongbong.
Hal tersebut, dikatakan oleh Kapolsek Bayongbong, Iptu Yusli Yulianto. SH pada saat diwawancarai via selulernya oleh Media Beritanasional.ID, menurutnya. Pada hari ini saya atas nama Kapolsek Bayongbong, Polres Garut. Hari Minggu,( 17/7 ) sekitar pukul 16’39 wib melaksanakan monitoring bersama pihak Forkopimcam Bayongbong.
” Disini saya bersama para anggota dan jajaran dari Forkopimcam, terus menerus mengecek juga memperhatikan seluruh masyarakat yang terkena musibah atau korban banjir beberapa hari lalu, ujar Yusli.
Lanjut Yusli, adapun sebagai tempat para pengungsi Koban banjir ini, kami tempatkan di Aula kantor Kecamatan Bayongbong yang lama. Sedangkan untuk para pengungsi itu sendiri terdiri dari warga masyarakat di 10 desa. diantaranya :
1. Desa Banjarsari
2. Desa Mulyasari
3. Desa Karyajaya
4. Desa Sirnagalih
5. Desa Salakuray
6. Desa Hegarmanah
7. Desa Ciburuy
8. Desa Pamalayan
9. Desa Sukasenang
10. Desa Bayongbong
” Berdasarkan hasil dari pendataan. Terdapat, ada Sebanyak 100 rumah terdampak Banjir Dengan Kerusakan 7 rumah rusak berat, 8 rumah rusak ringan.
Jumlah warga yang terdampak sebanyak 115 KK atau sebanyak 457 orang, terangnya,”
Sedangkan pada saat ini, ada sebanyak 7 KK atau 31 orang berada di pengisian yang berlokasi di Aula Kecamatan Lama Bayongbong, ketika dicek. Mereka para pengungsi, semuanya dalam keadaan sehat.
” Saya sendiri atas nama Kapolsek bersama Forkopimcam, akan senantiasa memantau atau monitoring sekecil apapun para pengungsi. Karena itu sudah menjadi kewajiban kami untuk memperhatikan juga mengayomi mereka masyarakat yang sedang dalam keadaan prihatin,” pungkas Yusli. ( Diky ) 
Dalam giat tersebut, tentunya jajaran dari Polsek Bayongbong bersama Forkopimcam monitoring keberadaan pengungsi yang berasal dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Bayongbong, adapun sebagai tempat atau penampungan para pengungsi dampak dari adanya musibah banjir, itu di pusatkan dikantor Kecamatan lama Bayongbong.
Hal tersebut, dikatakan oleh Kapolsek Bayongbong, Iptu Yusli Yulianto. SH pada saat diwawancarai via selulernya oleh Media Beritanasional.ID, menurutnya. Pada hari ini saya atas nama Kapolsek Bayongbong, Polres Garut. Hari Minggu,( 17/7 ) sekitar pukul 16’39 wib melaksanakan monitoring bersama pihak Forkopimcam Bayongbong.
” Disini saya bersama para anggota dan jajaran dari Forkopimcam, terus menerus mengecek juga memperhatikan seluruh masyarakat yang terkena musibah atau korban banjir beberapa hari lalu, ujar Yusli.
Lanjut Yusli, adapun sebagai tempat para pengungsi Koban banjir ini, kami tempatkan di Aula kantor Kecamatan Bayongbong yang lama. Sedangkan untuk para pengungsi itu sendiri terdiri dari warga masyarakat di 10 desa. diantaranya :
1. Desa Banjarsari
2. Desa Mulyasari
3. Desa Karyajaya
4. Desa Sirnagalih
5. Desa Salakuray
6. Desa Hegarmanah
7. Desa Ciburuy
8. Desa Pamalayan
9. Desa Sukasenang
10. Desa Bayongbong
” Berdasarkan hasil dari pendataan. Terdapat, ada Sebanyak 100 rumah terdampak Banjir Dengan Kerusakan 7 rumah rusak berat, 8 rumah rusak ringan.
Jumlah warga yang terdampak sebanyak 115 KK atau sebanyak 457 orang, terangnya,”
Sedangkan pada saat ini, ada sebanyak 7 KK atau 31 orang berada di pengisian yang berlokasi di Aula Kecamatan Lama Bayongbong, ketika dicek. Mereka para pengungsi, semuanya dalam keadaan sehat.
” Saya sendiri atas nama Kapolsek bersama Forkopimcam, akan senantiasa memantau atau monitoring sekecil apapun para pengungsi. Karena itu sudah menjadi kewajiban kami untuk memperhatikan juga mengayomi mereka masyarakat yang sedang dalam keadaan prihatin,” pungkas Yusli. ( Diky )
