Daerah

Kapolsek Cikajang, Sularto : Fakta Aksi Bullying Siswa SMP Di Garut Korban Sempat Pingsan

Garut, Beritanasional. ID – Adanya kasus yang menimpa Siswa SMP baru – baru ini, Pemerintah daerah ( Pemda) Garut bakal membawa pelajar yang diduga menjadi korban perundungan ke psikiater. Hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami trauma berat usai diduga disiksa dua orang temannya di sekolah.

Sementara itu, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut Diah Kurniasari mengatakan, sudah mengunjungi korban pada Kamis (18/8 ) kemarin. Hasilnya, korban berinisial M (13) diketahui mengalami trauma berat secara psikis.

Perundungan atau bullying, Begini Faktanya
“Kami melihat korban dalam kondisi belum bisa diajak berkomunikasi karena diduga mengalami trauma berat dan tidak fokus,” ujar Diah kepada Beritanasional. ID, Jumat (19/8 ).


Namun disisi lain, Diah mengatakan pihaknya menggandeng psikolog untuk memeriksa kondisi sang anak lelaki tersebut. Dari hasil pemeriksaan tersebut, sang anak belum bisa diajak untuk berbicara dan mengalami trauma berat secara fisikis akibat kejadian tersebut.

Pihak P2TP2A, kata Diah, berencana untuk melakukan pendampingan. Tim psikiater juga dijadwalkan akan melakukan pemeriksaan kepada korban pada Jumat siang ini.

“Setelah nanti hasil pemeriksaan psikiater didapatkan, kami akan melakukan langkah-langkah pemulihan korban dengan pengawasan psikiater dan psikolog,” Kata Diah.

Diberitakan sebelumnya, aksi perundungan dikabarkan menimpa seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Cikajang, Garut pada Rabu (10/8) lalu.

Sedangkan menurut Kapolsek Cikajang Iptu Sularto, kejadian tersebut bermula dari aksi saling ejek yang dilakukan korban M dengan dua orang temannya yakni F dan L di dalam kelas.

“Awalnya dari bercanda anak-anak, saling ejek. Tapi akhirnya jadi serius,” ungkap Sularto.

Aksi saling ejek tersebut menjurus ke pertikaian kemudian. Sularto mengatakan, F dan L diejek sering berciuman dengan pacarnya. Sedangkan korban diejek kerap merokok. Ketiganya kemudian bertikai. Korban diduga dibenturkan ke meja dan dicekik.

“Dari hasil pendalaman kami, memang ada tindakan kekerasan. Ditarik dasinya kemudian digampar,” terang Sularto.

M diketahui pingsan saat kejadian tersebut berlangsung. Sularto menambahkan, berdasarkan hasil pendalaman, M diduga kuat tak sadarkan diri usai kejadian lantaran penyakit bawaan yang diderita.

“Korban ini memiliki riwayat penyakit asma. sehingga diduga menjadi penyebab pingsannya,” Pungkasnya. ( Diky)
Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button