Kasus Dugaan Pembakaran Rumah di Pekalongan Masuk Tahap Penyelidikan Polisi

BeritaNasional.ID | Pekalongan – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Pekalongan tengah mendalami dugaan tindak pembakaran rumah milik warga di Dukuh Smeda, Desa Tajur, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (27/9/2025) dini hari itu nyaris meludeskan bangunan milik Taryono (62).
Menurut keterangan resmi Polsek Kandangserang, api muncul sekitar pukul 04.00 WIB. Kebakaran pertama kali diketahui oleh Dwi Indarwati (41), tetangga korban yang rumahnya berjarak sekitar 10 meter. Ia mengaku mendengar suara benturan keras dari arah rumah Taryono. Saat diperiksa, api sudah terlihat menyala di teras.
“Saksi langsung membangunkan korban sambil berteriak meminta tolong,” kata Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan, Ipda Warsito, S.H., Sabtu siang.
Dengan bantuan warga, api berhasil dipadamkan sebelum menjalar lebih luas. Meski demikian, korban mengalami kerugian sekitar Rp1 juta dan trauma akibat kejadian tersebut.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) mengindikasikan adanya unsur kesengajaan. Petugas menemukan botol berisi sisa bahan bakar jenis pertamax di dekat mushola yang berjarak sekitar tujuh meter dari rumah. Selain itu, ditemukan pula sepeda anak yang hangus di teras, bekas asap di dinding dan jendela depan, serta sandal jepit hitam di lokasi berbeda.
Petugas juga mengamankan sepeda motor Honda Revo hitam dengan nomor polisi G 4773 GK yang tertinggal di area sawah sekitar 600 meter dari TKP. Motor ini bersama botol bahan bakar dijadikan barang bukti.
Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 02.00 WIB atau dua jam sebelum kebakaran, terdengar suara sepeda motor yang mondar-mandir dan berhenti di sekitar pemakaman tak jauh dari rumah korban.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Barang bukti sudah kami amankan dan sejumlah saksi telah diperiksa,” ujar Warsito.
Polres Pekalongan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta segera melapor bila menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing.
“Kerja sama warga sangat penting untuk menjaga keamanan serta membantu proses penyelidikan,” pungkasnya. (mflh)