Daerah

Kisah Pilu Warga Miskin di Nganjuk di Tengah Pandemi Corona

BeritaNasional.ID, NGANJUK – Merebaknya Virus Pandemi Covid-19 kini tengah merebak ke lebih dari seratus negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Sejak dinyatakan positif terdapat pasien Covid-19 beberapa waktu lalu, kasus Covid-19 semakin bertambah dan kini telah mencapai angka lebih kurang 15 orang Terpapar di Nganjuk

Meskipun demikian, angka ini masih dirasa sedikit jika dibandingkan dengan kondisi wilayah lain di Jawa Timur mengingat kondisi kesiapan Kabupaten Nganjuk dalam menangani pandemi ini.

Dengan merebaknya kasus Covid-19 di Nganjuk ini, yang paling merasakan dampak adalah warga miskin yang tidak memiliki akses kesehatan yang baik dan tingkat ekonomi yang minim.

Beberapa kisah pilu juga dirasakan warga miskin di tengah pandemi covid-19 ini yang hingga kini masih berusaha bertahan ditengah keterbatasan ekonomi dan akses kesehatan, seperti yang ditemui langsung di Desa Jampes Kecamatan Pace Nganjuk

Mbh Supi adalah salah satu warga miskin yang ikut terdampak di tengah pandemi corona yang kini tengah melanda Indonesia khususnya di wilayah Nganjuk. Supi adalah seorang nenek-nenek bertempat di Desa Jampes Kecamatan Pace Nganjuk.

Ia seorang janda yang tinggal bersama anaknya tidak pernah merasakan bantuan sama sekali bahkan sekali ini merasakan bantuan dari para guru yang tergabung di SDN Jampes 1. Namun, dengan kondisinya seperti ini, Ia dan anaknya tidak bisa membeli barang yang justru penting dan sangat dibutuhkan oleh mereka saat ini, yaitu masker dan sembako.

“Kulo niki mboten saget tumbas nopo-nopo (saya tidak membeli sesuatu yang spesial) yang bisa untuk membantu kami. Kami harap kami akan baik-baik saja.” Kata Mbh Supi kepada media

Selain mbh Supi dan, ada warga lain yang juga tinggal di Desa Jampes ini. Kebanyakan dari mereka juga seorang janda dengan kondisi yang tidak memungkinkan.

Supiah adalah seorang janda dengan segala keterbatasannya bahkan menderita lumpuh tidak bisa kemana-mana. Supiah setiap harinya tinggal dirumah hingga makan dan minum diberi sama keluarganya.

“Kulo mboten semereb terkait nopo niku corona nak (Saya benar-benar tidak tahu banyak tentang korona mas),” katanya. (Kus)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button