AdvedtorialGorontalo

KKP Tetapkan Gorontalo jadi Sasaran Pengendalian dan Monitoring Residu

BeritaNasional.ID, GORONTALO — Tahun 2024 ini Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kembali menetapkan Provinsi Gorontalo menjadi salah satu provinsi yang menjadi sasaran untuk kegiatan pengendalian dan monitoring residu. Residu adalah senyawa yang tidak di olah atau dibuang dengan benar dan bisa mencemari lingkungan, merusak ekosistem, serta membahayakan kesehatan manusia dan hewan.

Kegiatan pengendalian residu ini untuk memastikan agar ikan konsumsi hasil budidaya bebas dari bahan kimia dan kontaminan atau setidaknya memiliki kandungan residu di bawah ambang batas yang dipersyaratkan. Adapun substansi yang diuji antara lain adalah anti mikroba, anti bakteri, organoklorin, zat pewarna, logam berat dan pestisida.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam rangka menerapkan food safety atau keamanan pangan yaitu kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

Ditetapkannya Provinsi Gorontalo menjadi lokasi pengambilan sampel udang tidak lain karena Provinsi Gorontalo menjadi 15 besar provinsi yang berkontribusi pada produksi udang nasional dengan capaian tahun 2023 sebanyak 10.658,8 Ton dan merupakan salah satu komoditi yang diekspor ke luar negeri. Hal ini sejalan dengan persyaratan dari uni eropa yang mengharuskan komoditi udang yang diekspor ke eropa harus bebas residu.

Kegitan pengendalian dan monitoring residu ini antara lain pengambilan sampel udang di sentra usaha budidaya udang. Untuk tahun 2024 ditargetkan sebanyak 86 sampel dan untuk triwulan III ini sebanyak 46 sampel yang kemudian dikirim ke laboratorium yang sudah ditetapkan oleh KKP untuk pengujian.

Sejak tahun 2021, kegiatan ini dilakukan sampai dengan saat ini, berdasarkan hasil uji laboratorium, belum ditemukan adanya kandungan residu pada produksi udang di Provinsi Gorontalo. Hal ini disebabkan antara lain metode budidaya udang yang masih menerapkan cara-cara tradisional dengan tidak menggunakan bahan-bahan kimia dan biologi dalam tahap pembesarannya serta sosialisasi yang terus dilakukan oleh DKP Provinsi Gorontalo kepada pembudidaya udang di Gorontalo.

(Rls/Adv/Noka)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button