DaerahSUMUT

Proyek Dinas Bina Marga Sumut di Medang Deras Disorot, Polisi Diminta Ikut Mengawasi

Berita Nasional.ID, BATUBARA – Pengerjaan Ruas jalan Provinsi Sumatera Utara, di Bandar Kahalifah perbatasan Batubara dengan Kabupaten Serdang Bedagai yang berada di Desa Lalang (Akses Inalum) mendapat sorotan tajam, pasalnya lokasi pelaksanaan kegiatan berbeda dengan yang tercantum pada plang/papan proyek..

Dari pantauan wartawan Rabu sore, (29/09/2021)  pada papan proyek, tecatat pengerjaan proyek dimulai dari Dusun Bunga Tanjung, Desa Medang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, tapi pengerjaan tersebut sedikitpun tidak menyentuh di Desa Lalang.

Terkait hal tersebut, beberapa warga mempertanyakan keberadaan proyek yang dimaksud.

Dalam Plang proyek tertera Desa Lalang namun yang dikerjakan dari Desa Medang, “ada apa sebenarnya ini?, kalau Desa Lalang kan masih jauh, ada sekitar sekiloan lagi,”  protes seorang warga yang enggan identitasnya dipublikasikan, Selasa, (28/09/2021).

“Kami bingung bingung tentang proyek tersebut, biasanya proyek Pemerintah yang dikerjakan sesuai dengan plang proyek, tapi ini kenapa beda, abang lihat kan di papan informasi,” katanya sambil menggaruk kepala.

Terpisah saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Camat Medang Deras Effendi ST, membenarkan proyek peningkatan ruas jalan yang dikerjakan itu dimulai dari Desa Medang.

“Karena itu jalan Provinsi bang, kalau masalah dimana titik dimulai yang dikerjakan, tanyakan aja langsung ke PPK nya bang Sahrial, setau saya itu memang Desa Medang, merekalah yang lebih mengetahui,” ungkap Camat.

Sementara Syahrial selaku PPK proyek yang sebelumnya mengaku sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) juga melalui sambungan handphone mengatakan, plang proyek memang tertera di Desa Lalang Akses Inalum. Namun proyek peningkatan ruas jalan itu dikerjakan dari Desa Medang dan itu katanya tidak ada masalah.

“Ruas jalan kita dari perbatasan Sergei sampai batas jalan Kuala Tanjung pak, kan disitu banyak melalui Desa dan itu tidak ada masalah,” kilahnya.

Di lokasi pengerjaan, seorang pekerja menjelaskan, turap yang dikerjakan itu diakuinya sebagian menggunakan cerocok dan sebagian tidak.

“Mana yang tanahnya keras kami tidak memakai cerocok dan mana tanah nya yang labil kami memakai cerocok,” jelasnya

Saat dikonfirmasi wartawan lagi seorang warga yang enggan disebut namanya meminta kepada pihak Kepolisian ikut mengawasi jalannya proyek tersebut.

“Kami meminta kepada pihak Kepolisian kususnya Tipikor Polres Batubara agar ikut mengawasi jalannya proyek tersebut”, ucapnya sambil berlalu. (Ali-BB/02)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button