BeritaNasional.ID, Bandung – Lima narapidana (Napi) berisiko tinggi (High Risk) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banceuy Bandung, sudah diproses pindahkan ke Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Nusakambangan, Senin (17/1/2022) sekira pukul 22.30 WIB. Hal demikian dikatakan
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan-Kemenkumham, Rika Aprianti, Selasa (18/1/2022).
Dikatakannya, pemindahan Napi di Lapas itu berdasarkan instruksi Direktur Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan surat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat Nomor: W.11.PK.01.05.09-929, perihal Permohonan Izin Pemindahan Narapidana atas nama Alwi Abdul Majid, dan kawan-kawan. Pemindahan guna mengurangi dampak gangguan Kamtib di Lapas Banceuy Bandung.
Sebelumnya, Kepala Lapas (Kalapas) Banceuy, Tri Saptono Sambudji menjelaskan, narapidana yang dipindahkan terjerat kasus narkotika, empat orang di antaranya dipidana di atas 15 tahun penjara, dan satu orang pidana mati.
“Pemindahan narapidana dikawal empat anggota Brigade Mobil (Brimob) dan enam petugas Lapas yang dipimpin Kepala Subseksi (Kasubsi) Kamtib dan Kasubsi Registrasi dengan menggunakan bus milik Brimob,” terangnya.
Dijelaskanya lagi, pihak Lapas telah menyiapkan administrasi pemindahan narapidana, termasuk memeriksa kelengkapan berkas narapidana. Penjemputan dari kamar hunian dilakukan regu pengamanan yang dipimpin langsung Kalapas Banceuy.
Sebelum diberangkatkan, para narapidana terlebih dahulu diambil sidik jarinya, serta dilakukan pengecekan kesehatan dan Swab Antigen dengan hasil negatif, kemudian Napi tersebut dimasukkan ke bus dengan situasi keadaan aman dan tertib.
Menindak lanjuti proses pemindahan pada Selasa (18/1/2022) pukul 08.00 WIB, rombongan tiba di Nusakambangan dan dilakukan serah terima narapidana oleh Kasubsi Registrasi Lapas Banceuy kepada Kepala Seksi Pembinaan NarapidanaAnak Didik Lapas Khusus Karanganyar.
“Kami harap pemindahan ini mengurangi dampak gangguan kamtib dan kelebihan kapasitas di Lapas Banceuy. Ini juga untuk meningkatkan koordinasi antar Lapas mengenai pemindahan narapidana sehingga terjalin komunikasi yang baik dan dapat mengendalikan isi hunian,” harap Kalapas Banceuy, Tri Saptono Sambudji. (Reza/***)
