RagamWisata

Lestarikan Budaya Lewat Kerajinan Miniatur Pakaian Adat Dari Limbah Koran Bekas

BeritaNasional.ID Medan – Kertas koran bekas dapat dimanfaatkan dengan sentuhan kreativitas dan dapat membuka peluang usaha yang menarik.

Hal inilah yang dilakukan pemilik usaha J-ART Faisal Walad. J-ART memproduksi miniatur pakaian adat Sumatera Utara berbahan dasar 100 persen dari koran bekas. Tempat usahanya berlokasi di jalan Umar Gang Karsidi No.70 Kel. Glugur Darat I, Kec. Medan Timur, Kota Medan.

“Miniatur pakaian adat ini  saya bisa selesaikan kurang lebih  2-3 hari untuk 1 set,  kalau dalam seminggu saya bisa selesaikan 3 set. Dan untuk gantungan kunci kura-kura dalam seminggu saya dapat menghasilkan 100 unit. Miniatur ini berbahan dasar barang bekas atau limbah koran,” ucapnya kepada wartawan BeritaNasional.ID di lokasi galerinya.

Miniatur Pakaian adat berbahan dasar koran bekas ini sudah dipasarkan melalui beberapa pameran, galeri dan media sosial. Harga barang yang dijual paling mahal sekitar Rp. 700 ribu tergantung tingkat kesulitan dalam pembuatannya.

“Kalau untuk harga terendah itu di produk gantungan kunci harganya Rp. 15 ribu per biji, sedangkan untuk produk tertingginya sekitar Rp.700 ribu,”ucapnya.

Dia mengatakan memakai bahan dasar dari kertas koran karena mudah didapat dan harganya tidak mahal.

“usaha ini merupakan salah satu keikut sertaan J-ART dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Sumatera Utara, melalui karya kerajinan tangan miniatur boneka adat tradisional berbahan dasar kertas koran. Kemudian ini merupakan salah satu keikutsertaan kita dalam turut mengurangi sampah, dengan berusaha untuk mendaur ulang beberapa jenis sampah yang bisa didaur ulang,” ungkapnya. (Kiel)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button