BondowosoDaerahJawa Timur

Lima Desa Di Bondowoso Dijadikan Pilot Projects Desa Mas

Berita Nasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Tingginya stunting di Bondowoso membuat pemerintah harus banyak membuat terobosan. Salah satunya menggandeng sejumlah Perguruan Tinggi (PT) untuk menurunkannya.

Kepala Dinsos P3AKB, Hj. Anisatul Hamidah menjelaskan ada 5 wilayah yang akan dijadikan pilot proyek pelaksanaan Desa Mas (Eliminasi stunting). Desa-desa ini akan didampingi konsorsium 20 PT yang dikoordinir oleh Unair.

“Pendampingan ini dilakukan agar di lima Desa tersebut jumlah penderita stunting turun. Karena prevalensi stunting saat ini mencapai 32%,” kata Anis, sapaannya.

Diharapkan, lanjutnya, pada tahun 2024, angka penderita stunting menurun hingga 14%. Walaupun pada tahun yang sama Bondowoso ditarget 21%. Oleh karena itu, bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain terus bekerja keras.

Ditambahkan, kerja sama tersebut bukan hanya dilakukan dengan OPD lain di Pemkab Bondowoso, tapi juga dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Mesjid Indonesia (DMI), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Muhammadiyah, Fatayat, Muslimat, dan Aisiyah.

Kelima desa yang dijadikan pilot proyek menjadi Desa Mas berada di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Wringin, Binakal, Tlogosari, Botolinggo, dan Kecamatan Cerme.

“Ini merupakan Focus Group Discussion) pertama yang akan dilanjutkan dengan FGD yang lebih luas di masing-masing wilayah. Sinergitas kolaborasi ini dilakukan untuk percepatan penyelesaian stunting di Bondowoso,” kata Anis.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button