Jawa TimurSitubondo

Limbah Cair PG Dikeluhkan Warga, Ketua HIPPA : Kandungan Airnya Justru Menguntungkan Bagi Petani

SITUBONDO, BeritaNasional.id – Limbah cair Pabrik Gula yang sempat dikeluhkan oleh warga dan disinyalir merugikan bagi lahan pertanian, di bantah oleh Ketua Hippa Sejahtera Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Kamis (31/8/2023).

Sebagai petugas bagian Air Injeksi PG Panji ia menyampaikan, bahwa air yang digunakan oleh PG Panji itu digunakan untuk mengatur suhu panas didalam vacum kondensor tempat memasak air tebu menjadi kristal gula yang sudah berlangsung sejak jaman Belanda

“Air panas yang keluar dari dalam pabrik sudah bebas dari semua jenis sampah rumah tangga maupun potongan pohon karena telah disaring dan sampahnya dibuang oleh PG Panji ke TPA pemerintah, ” ungkapnya.

Sedangkan perubahan warna air disebabkan karena uap panas yang dibawa oleh air dari dalam vacum masakan gula itu mengandung material tebu dan atau tetes yang sangat bermanfaat bagi petani karena air yang keluar dari PG Panji itu terdapat kandungan pupuk bagi tanaman.

“Adapun bau tetes yang kadang – kadang muncul tetap tidak menjadi gangguan bagi masyarakat. PG Panji memiliki instalasi pengolah limbah yang secara berkala dilaporkan kepada pemerintah dan sewaktu – waktu dikontrol baik dari Kabupaten maupun dari Propinsi Jatim, ” urainya.

Kelebihan dan keuntungan lain air dari dalam pabrik adalah karena air yang dipakai sesuai ijjn dan ukuran serta besarnya retribusi yang masuk ke Kas Negara adalah melebihi jumlah areal luasan sawah yang harus dialiri saluran irigasi teknis.

“Jadi kalo musim giling maka kebahagian petani karena air melimpah dan mengandung material tetes yang bermanfaat bagi tanaman. Persawahan dihilir nya pabrik sudah bukan rahasia lagi menanam pagi lebih dominan sepanjang tahun dari pada polowijo, ” Jelasnya.

Sebagai Ketua Hippa Sejahtera Kelurahan Mimbaan dirinya bersama kelompok menjaga dan memantau kondisi air saluran teknis 24 jam. Para Sublok dan Kelompok Torap bekerja siang malam untuk mengairi sawah milik petani.

“Kami tidak mungkin diam kalau ada penyalahgunaan penggunaan dan pemakaian air irigasi karena telah di atur oleh UU tentang SDA dan Peraturan Pemerintah tentang Irigasi. Hippa merupakan mitra pemerintah adalah ujung tombak pengawasan penggunaan air irigasi dilapangan, ” pungkasnya.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button