Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata bersama PKK Desa Banjaranyar Gelar Program Pembuatan Abon Ikan Gabus
BeritaNasional.ID, YOGYAKARTA – Dalam rangka mendukung program pencegahan stunting di Desa Banjaranyar, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata Yogyakarta bekerja sama dengan ibu-ibu PKK menggelar program pelatihan pembuatan abon dari ikan gabus. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 8 September 2024, ini bertempat di Balai Desa Banjaranyar dan diikuti oleh ibu – ibu PKK.
Acara ini dimulai dengan demonstrasi cara mengolah ikan gabus menjadi abon yang bisa disimpan dalam jangka waktu lama tanpa kehilangan nilai gizinya. Para ibu-ibu PKK yang hadir tampak antusias mengikuti setiap langkah proses pembuatan, mulai dari membersihkan ikan, memasak, hingga proses pengemasan abon.
Mereka juga diberikan tips bagaimana memasarkan produk abon ikan gabus sebagai usaha rumah tangga, sehingga selain bermanfaat untuk kesehatan, bisa menjadi peluang usaha baru bagi keluarga.
“Kami berharap dengan pelatihan ini, ibu-ibu dapat memanfaatkan ikan gabus sebagai bahan makanan yang bergizi tinggi untuk keluarga, terutama anak-anak, guna membantu pencegahan stunting,” kata Bela, salah satu mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Yogyakarta.
Ia juga menambahkan bahwa pembuatan abon ikan gabus ini diharapkan menjadi alternatif makanan tambahan yang bisa diproduksi secara lokal oleh masyarakat desa.
Sementara Ketua PKK Desa Banjaranyar, Hj. Sutinah, menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKN-T dan melihat potensi besar dari program ini.
“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif ini. Abon ikan gabus bukan hanya bermanfaat untuk mencegah stunting, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha bagi ibu-ibu di desa ini. Semoga ini bisa terus berkembang,” ungkapnya.
Selain itu, di sela-sela kegiatan, para peserta juga diberikan edukasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang untuk mencegah stunting pada anak-anak. Mahasiswa KKN-T bersama PKK memberikan informasi tentang cara-cara menjaga pola makan sehat, khususnya pada masa pertumbuhan balita.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian hasil olahan abon ikan gabus kepada seluruh peserta sebagai contoh hasil akhir dari pelatihan. Ibu-ibu PKK berharap dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk memberikan makanan bergizi kepada keluarga mereka dan juga mempertimbangkan untuk memproduksi abon ini secara lebih luas.
Dengan adanya program kerja ini, diharapkan masyarakat Desa Banjaranyar, terutama ibu-ibu, semakin sadar akan pentingnya gizi bagi anak-anak dan mampu berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal seperti ikan gabus.
Diketahui, Ikan gabus dikenal memiliki kandungan protein yang tinggi dan sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak. Kandungan albumin dalam ikan gabus juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN-T memberikan pelatihan cara membuat abon ikan gabus yang praktis, bergizi, dan tentunya lezat.
(Noka)