Seorang pahlawan adalah seorang yang berjuang dengan tumpah darahnya, mengorbankan jiwa raganya, mempertaruhkan nyawanya, menggadaikan kebahagiannya, merelakan terpisah istri, anak dan keluarganya, tulus ikhlas, tanpa pamrih, tanpa pujian dan tanpa pencitraan.
Para pahlawan adalah orang-orang pelupa. Orang-orang yang lupa kebaikan dan perjuangannya yang telah dilakukannya, untuk apa dan siapa yang menikmatinya kelak, mereka lupa, bahkan mereka lupa kalau mereka pernah berjuang luar biasa untuk manusia lainnya menjadi merdeka dan hidup lebih panjang.
Para pahlawan itu Mereka manusia seperti kita, mereka kadang kalah dan lemah oleh nafsu dan tipu daya. Mereka tak terlepas melakukan kesalahan dan kekeliruan. Tapi kebaikan yang mereka lakukan melebihi segala kekurangan.
Pahlawan tidak selamanya memegang senjata tajam atau senapan laras panjang di medan perang. Para pahlawan adalah mereka berpikir tentang kebebasan bangsanya dari penjajahan. Mereka yang menulis tentang keberanian “melawan” atas kesewenangan meski aral halangan melintang.
Pahlawan mereka yang tidak pernah menganggap dirinya sebagai pahlawan, karena mereka tidak memiliki waktu untuk mendefenisikan apa itu kriteria seorang pahlawan, mereka hanya berpikir, apa dan bagaimana memberikan pengabdian yang terbaik bagi masyarakat, rakyat, agama, bangsa dan negara.
Meski mereka tidak peduli apa yang akan mereka peroleh, penghargaan, jabatan atau kehormatan apa pun itu tidak penting bagi mereka. Pahlawan adalah seorang pelupa akan segala kebaikan yang ia berikan.
Dan untuk mencapai semua itu, dia rela hidup dalam kesendirian dan keterasingan, sementara orang lain yang diperjuangkannya gegap gempita bersorak gembira menikmati hasil perjuangannya. Pahlawan adalah seorang yang melawan kesendirian dan kesunyian hidup diantara orang-orang yang melupakan jasa-jasanya.
